Fernando hanya tersenyum mengingat perbincangan singkatnya dengan Tuan Taylor Luther yang sebelumnya ia takuti itu, ternyata pria itu mengenal mendiang ayahnya yang sudah meninggal bertahun-tahun lalu. Ia sebenarnya tak heran kalau ayahnya kenal dengan mafia namun ia tak menyangka kalau kenalan ayahnya adalah seorang pria yang saat ini sangat ditakuti di Meksiko bahkan istrinya pun mengenal pria itu, mengingat hal itu membuat Fernando sedikit kesal ia merasa seperti orang paling bodoh karena tak tahu tentang seorang Taylor Luther."Kenapa kau sejak tadi kau tersenyum sendiri?" tanya Viona pada Fernando saat sedang menikmati makan malam cepatnya di kantin. "Aku tidak tersenyum babe, aku justru sedang kesal saat ini," jawab Fernando pelan sambil meletakkan sendok yang sejak tadi ia gunakan untuk mengaduk-ngaduk kopinya yang sudah dingin. "Kesal...kenapa lagi memangnya?" tanya Viona tak mengerti.