"Kalau begitu buktikan."
Tiga kalimat yang Aaric ucapkan kembali bergema dalam benak Cindy Wu, ia terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menatap Aaric yang sudah duduk bersandar di kursi sambil membuka lebar kedua kakinya.
Melihat Cindy terdiam Aaric menipiskan bibirnya. "Pergilah, sebelum aku berbuat hal yang tak mau sukai dan jangan pernah muncul lagi dihadapanku. Aku tak suka dengan seorang pembohong yang banyak omong."
Seketika tubuh Cindy memanas mendengar perkataan Aaric, kedua matanya pun kembali bertatap langsung dengan Aaric. "Apa yang harus aku lakukan, aku tak tahu harus membuktikan dengan cara apa Alex."
Aaric menaikkan satu sudut bibirnya, perlahan ia mendekati Cindy dan mencengkram rahang gadis cantik percampuran ras timur dan barat itu. "Lakukan seperti yang sudah biasa kau lakukan dengan para kekasihmu dulu Cindy."