Fernando yang sebelumnya berjalan dengan berjingkat-jingkat langsung berdiri tegak ketika menyadari ada sepasang mata tajam yang sedang menatapnya dari sofa yang ada di dekat jendela besar, ia terlihat serba salah ketika melihat si empunya sepasang mata tersebut yang memancarkan aura kemarahan yang dingin. "Babe…"Kenapa masuk ke sini!!" tanya Viona memotong perkataan Fernando datar."Aku…"Bukankah kau harus pergi ke kantor, kenapa harus masuk ke sini lagi!!" ucap Viona dengan cepat.GlekFernando menelan salivanya perlahan mendengar perkataan sang istri,ia langsung mati kutu dan tak punya alasan lain lagi karena memang seharusnya ia berangkat ke kantor saat ini karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi."Aku ingin berpamitan padamu babe, jadi aku kemari mencarimu," jawab Fernando tergagap."Benarkan? biasanya kau langsung berangkat!!" tanya Viona sinis menyindir Fernando.