Chereads / You Are Mine, Viona : The Revenge / Chapter 22 - Pertunangan berdarah

Chapter 22 - Pertunangan berdarah

Andrew kemudian terdiam lalu kembali fokus menyetir mobilnya, kecantikan Viona benar-benar membuat Andrew yang biasanya banyak bicara langsung pendiam. Tak lama kemudian mobil Andrew berhenti disebuah lobby hotel tempat pesta itu dilangsungkan, Viona keluar dengan bantuan Andrew mereka lalu berjalan menuju tempat acara berlangsung dengan menunjukan kartu undangan karena pesta ini adalah pesta orang penting jadi tak semua orang bisa masuk tanpa adanya undangan.

Kehadiran Viona ternyata tak hanya membuat Andrew terpesona beberapa tamu undangan pria lainnya bahkan juga nampak tersihir karena melihat Viona seorang gadis yang memiliki rambut warna brunette dan kulit putih bak wanita asia timur yang disempurnakan dengan wajah yang cantik khas eropa tengah sungguh perpaduan yang sempurna yang dapat menggambarkan sosok Viona malam itu, karena merasa risih diperhatikan Viona menggengam erat lengan Andrew. Andrew hanya tersenyum melihat Viona menggenggam tangannya dia merasa sangat bangga bisa bersama Viona malam ini.

"Silahkan sambut pasangan yang berbahagia malam ini," ucap seorang MC tiba-tiba yang langsung membuat suara tamu undangan yang berisik langsung berubah sunyi.

Semua mata langsung tertuju pada sepasang manusia yang nampak serasi tengah menuruni anak tangga menuju ke tempat acara berlangsung, kaki Viona mendadak lemas melihat sosok pria yang tengah menggandeng tangan wanita di tangga itu tapi Viona berusaha menahan rasa takutnya karena sedang ada di pesta.

Ternyata pesta ini adalah acara pertunangan Fernando dengan Nessie maka tak mengherankan kalau tamu undangan adalah orang-orang penting di kota, saat mereka akan memulai acara tukar cincin tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar hotel yang sontak membuat semua orang terkaget termasuk Viona. Karena penasaran para tamu undangan keluar dan para wanita terdengar menjerit di luar yang membuat Viona menjadi penasaran dan segera ikut berlari keluar, jantung Viona langsung berdegup kencang ketika melihat asal suara gaduh itu. Ternyata terjadi kecelakaan dua mobil hingga masuk ke area lobby hotel yang menyebabkan para penumpangnya terjebak didalam mobil yang hancur itu, terdengar suara tangisan dari dalam mobil yang membuat miris karena ada seorang anak kecil juga sedang menangis kesakitan.

Viona langsung berlari kedepan dan melepas selendang yang menutupi bahunya kemudian dengan cepat memerintahkan pria disana untuk mengeluarkan korban yang masih hidup itu, karena kesulitan bergerak akhirnya Viona merobek paksa gaun mahalnya itu sampai sebatas paha hingga memperlihatkan kaki jenjangnya itu yang membuat mata para pria yang ada disana langsung tak berkedip, Andrew pun langsung menelfon ambulan dan petugas kepolisian lalu ikut membantu Viona.

Semua orang nampak tersihir ketika melihat Viona bekerja terutama para pria termasuk Fernando yang kaget melihat Viona datang ke pestanya, beberapa saat kemudian datang sebuah mobil ambulance yang membawa tandu untuk mengevakuasi korban. Seorang dokter didalam ambulance terlihat arogan dan berteriak-teriak menyuruh orang yang ada disekitar korban untuk pergi menjauh termasuk Viona yang sedang menangani seorang wanita yang nampak menderita luka di lehernya.

"Menjauh kau dari perempuan itu," hardik dokter yang masih muda itu pada Viona yang berlumuran darah para korban.

"Kalau aku melepas tekananku pada tubuh korban ini apa kau akan bertanggung jawab kalau dia kehabisan darah?" tanya Viona balik dengan tatapan dingin .

"Aku dokter bedah di rumah sakit Global Bross !!!" imbuh Viona mengintimidasi dokter muda dihadapannya.

Mendengar nama rumah sakit Global Bross disebut langsung membuat dokter arogan itu diam dan langsung membantu Viona menangani korban yang mengalami perdarahan itu, saat para petugas mengangkat tandu Viona tak melepas tekanannya pada tubuh korban untuk menahan darah yang terus keluar sehingga menyebabkan gaun dan tubuh Viona berlumuran darah korban.

"Gadis kecilku sudah menjadi seorang wanita hebat sekarang," ucap Fernando lirih sambil memandang tak berkedip kearah Viona.

"Kau akan jatuh dipelukanku Vio," desis Fernando sambil berjalan ke arah mobil meninggalkan pesta pertunangannya yang belum sempat bertukar cincin itu, ia memerintahkan sopirnya mengikuti ambulance yang membawa Viona pergi .

Bersambung