Chereads / Justice sword (Revisi) / Chapter 105 - Terpojok

Chapter 105 - Terpojok

Pedang Nirvana terlepas, seketika Nirvana melompat kebelakang dan sukses menghindari tebasan yang kedua. Kemunculan justice sword dengan cepat, memasang posisi bertahan total.

"Bertahan total lagi?" Kekecewaan ditunjukkan Stride.

"...." Nirvana mengatur napas.

"Aku yang hebat ini, tidak cukup terhibur dengan pertarungan ini, dasar amatir," seru Stride.

Memakai pola yang sama, Stride memakai teknik disarm. Nirvana mampu membacanya, gerakan melompat kebelakang ataupun kesamping lebih banyak dipakai. Genggaman tangan, sudah tidak kokoh, rentan di disarm.

"Aku akan menyelesaikan ini!"

Stride mengambil ancang-ancang. Kemudian melakukan tebasan yang berulang kali, dengan kecepatan serang yang maksimal. Beberapa tangkisan terjadi. Namin tebasan banyak melukai Nirvana. Kondisi menjadi kurang berimbang lagi.

Beberapa luka sayat ringan, yang merobek kulit luar terjadi. Pedang diayunkan secara membabi-buta.

Slash....

Perut kiri Nirvana terkena tebas, cukup telak.

Spontan Nirvana memegangi perutnya. Mencegah pendarahan. Sementara Stride telah berdiri dihadapannya, mengangkat bilah pedang setinggi mungkin. Stride mengambilnya ancang-ancang seolah-olah akan memenggal.

Saat pedang diayunkan kebawah, sekuatnya, tiba-tiba terhenti. Ada lilitan rantai mengikat, menahan pedangnya agar tidak bergerak.

"Kalian!" Stride menoleh kearah bawahannya, seolah memberi teguran kecil.

"Ah, maaf senior ku," seru gadis penyihir seraya menghempaskan tubuh Anna ketanah dengan skill telekinesis nya.

Maka, sekarang tidak ada yang melindunginya lagi. Lalu Stride mengambil ancang-ancang seolah seperti algojo hukuman mati.

Stride mengayunkan sekuat tenaga, namun pedangnya terhentak balik kebelakang seolah membentur sesuatu. Ternyata Nirvana sudah menyulap safety wall memakai kekuatan magic crest andalannya.

Namun, safety wall punya ambang batas defense sebelum pelindung benar-benar hancur. Dan Nirvana teringat peluit bambu yang didapat dari Starla.

Item sihir untuk memanggil rekan Jeageris!

Sebelum barrier dirusak, Nirvana meniup peluit itu. Anehnya tidak mengeluarkan suara apapun. Lalu Anna bangkit, ia berdiri gontai.

"Aku adalah knight mage, musuh alami white mage. Sihir andalan kami, teknik pedang roh, memiliki kekuatan untuk merusak barrier!"

Stride memantrai pedang pedang. Pedangnya memancarkan cahaya warna putih, keperakan. Ini bukan white magic, tapi skill enchant. Teknik pedang roh memiliki efek, memberikan bonus damage pada barrier yang dibuat dari sihir.

Lif point dikonsumsi saat memakai teknik pedang roh. Sedikit mana untuk memperkuat cangkang dari bilah pedang.

Nirvana merasa, teknik pedang roh memang counter alami dari sihir safety wall dan berbagai sihir yang berbasis barrier. Hanya dengan sedikit attack power saja, barrier menjadi cepat hancurnya. Banyak serangan fisik yang menghantam safety wall, tapi kurang efektif tuk merusak barrier. Banyak sihir berkekuatan tinggi, tidak begitu merusak barrier. Pedang roh ini memang counter alami untuk skill safety wall.

Stride terus merusak barrier nya, seolah sedang menebang.

Nirvana mengkonsumsi healing potion yang ia punya. Memulihkan sedikit luka. Memberi sedikit efek regenerasi. Luka tebas di perut, sedikit mengering walau sedikit meninggalkan perih dan gatal.

Barrier ditebang, retak parah, lalu hancurlah berkeping-keping. Dan sesaat setelah barrier pecah, Stride bersiap, mengambil ancang-ancang.

Truang....

Satu tubrukan bilah, percikan api tercipta. Namun kini kedua lengan dan pedang Nirvana terhempas kebelakang, meninggalkan celah terbuka untuk diserang. Stride menebas kearah samping, tebasan yang mengincarnya leher. Namun Nirvana berjongkok dengan cepat. Lutut menyentuh tanah, Nirvana menendang pergelangan kaki Stride sekuatnya hingga Stride hampir terpeleset. Nirvana menusuk bilah pedang keatas, mengincar tubuh Stride, berniat menembus organ.

Stride dapat menghindarinya. Dan waktu delay didapat Nirvana. Delay menyerang yang diderita Stride cukup menguntungkan Nirvana.

Nirvana menyulap ulang safety wall andalannya.

"Huh, hampir saja." Stride menyeka keningnya. Merinding rasanya saat hampir kena tikam oleh lawannya.

Permintaan bantuan telah dikirim lewat item sihir. Butuh waktu bagi penolong untuk datang.

"Alot juga!" Stride menyulap sihir pedang roh kembali.

Dengan sihir anti barrier, Stride mempreteli safety wall nya dengan cepat. Mantra crest sangat boros konsumsi mana. Sebelumnya, stat mana point maximal yang Nirvana punya sudah sedikit meningkat dengan pelatihan selama beberapa bulan kebelakang. Dan sangat meningkat dengan item permata warna hitam meteor, dengan efek membangun sirkuit magis tidak alamiah ditubuhnya. Sehingga stat magic power dan bar mana point meningkat drastis.

Bruk....

Safety wall mulai pecah. Hanya karena adu pukul dengan pedang, Nirvana kehilangan banyak health point. Beradu normal atack dengan orang yang lebih tinggi stat dan weapon skill nya, adalah tindakan yang bodoh. Nirvana mulai berfikir untuk memulihkan dirinya lagi.

Mengambil item, menelan pil obat yang memberi sedikit regen dengan khasiat yang lama. Nirvana segera menelan. Efek penyembuhan lama dirasa.

Bruk....

Barrier terkikis dan terus dikikis dengan teknik pedang roh yang memberi bonus damage terhadap defensif barrier.

Prang....

Safety wall pecah, Nirvana segera melompat kearah belakang. Stride maju, menyerang ditangkis dan dengan cepat Nirvana menyulap safety wall kembali.

"Sampai kapan?" Tanya Stride, ia kembali menebang dindingnya.

Tak butuh waktu lama, hingga si barrier hancur. Nirvana menyulap ulang barrier seraya menelan pil pemulihan yang kedua. Setelah dinding hancur lagi, kali ini Stride menyerang dengan kilat. Nirvana harus terus mementahkan tebasan lawan. Kewalahan, kian terpojok.

Kemudian Stride melakukan teknik disarm lagi. Nirvana terkena disarm karena genggaman tangannya kini melemah. Dengan cepat Stride menebas, mengenai perut depan Nirvana dan memuncratkan darah.

Lawan yang berat!

Tangan kiri menutup luka sayatan. Tangan kanan memunculkan lagi pedang, terus mencoba menangkis tebasan musuh dengan satu tangan. Terus mundur dan terus mundur.

Punggung menyentuh pohon, kini Nirvana sangat terpojok. Nirvana menyulap safety wall lagi. Segera mengkonsumsi pil obat yang ketiga.

"Hahaha, percuma saja!" Stride kembali menebang safety wall.

Efek regen, membuat rasa nyeri sedikit mereda.

Lain kali harus memasok banyak healing item. Lain kali harus ada healing potion berkualitas tinggi. Seharusnya punya banyak stock healing potion.

Begitulah pikir Nirvana!

Nirvana menyesal karena terlalu sedikit memasok healing potion.

Prang....

Safety wall pecah. Stride menebas kearah leher Nirvana. Tapi Nirvana segera menunduk, goresan terukir dipohon. Nirvana pun membalas dengan tebasan menyamping yang mengincar perut. Stride melangkah mundur, berhasil mengelak.

Stride melakukan teknik menusuk, tapi pedangnya terhenti tepat dua centimeter sebelum kena perut Nirvana. Ada lilitan rantai yang menjerat pedang Stride. Dan Anna telah bangkit dari kondisi stun.

Dengan sekuatnya, Anna menarik pedang Stride. Stride terpeleset kedepan, pedangnya pun terampas.

Menyadari dirinya tak bersenjata, Stride lari sekencang-kencangnya. Stride kabur, menuju bawahannya.

Nirvana mengejar, kala hampir terkejar. Stride menggunakan satu mantra pertahankan.

"Fade shield!"

Cahaya keperakan melapisi tubuh Stride. Stride dilapisi zirah mistik. Nirvana menebas Stride dengan sekuatnya. Tapi Stride masih bisa berlari dengan sangat bertenaga.

Nirvana yakin ia menebas dengan kencang, tapi seolah-olah ada zirah cincin tebal melapisinya. Hingga tebasan ketiga, tak ada goresan sedikitnya diterima oleh Stride.

Nirvana melakukan mana burst, seberkas cahaya emas menyelimuti pedangnya. Untuk kali ini, Stride menyadari bahwa zirah mistiknya akan tertembus oleh mana burst.

"Protection!"

Bruk....

Nirvana tersentak, ia menabrak sesuatu tak kasat mata, terhenti, upayanya mengejar Stride, gagal.

Nirvana menebas angin, ternyata angin itu retak. Ternyata ada satu dinding transparan yang berfungsi sebagai defend barrier. Nirvana berlari memutari dinding. Namun Stride sudah tidak terkejar. Stride sudah aman bersama dua sekutu.

Sementara Anna berdiri di sisi Nirvana.

"Kita kalah jumlah kak!" Anna mencemaskan.

"...." Nirvana hanya menoleh.

Nekomimi terlihat memberikan pedang pada Stride. Stride pun mengeluarkan pedang dari sarung pedangnya.

"Panggil familiar mu, kak!" Anna mengusulkan.

Maka Nirvana bersiap memanggil familiar. Lingkaran sihir muncul, beberapa detik kemudian familiar terpanggil. muncul wanita cantik menawan, sangat anggun dengan rambut perak bergelombang, yang terurai, ada bagian ekor kuda.

Puncak kecantikan, wanita....

"Walah, baru aja mau enak-enak, sudah dipanggil, merepotkan deh!" Eleanor memerhatikan kondisi sekitar.

"Familiar mu, songong banget deh, kak!" Anna meluapkan emosinya.

"Katakan, ada apa?" Tanya Eleanor.

"Aku butuh bantuan! Seseorang, membahayakan nyawaku," ujar Nirvana.

"Ya ampun, kamu terluka, aku membenci bau darah. Sini, aku pulihkan." Eleanor pun melangkah kearah Nirvana.

Telapak tangan halusnya hanya menyentuh bagian luka, Nirvana mendapat regen. Menurut Anna, Eleanor memakai tangan lentiknya untuk mencari perhatian pada Nirvana. Tapi itu skill healing.

"Setelah ini, bilas dengan air, aku kurang suka bau darah manusia," Eleanor menoleh kearah Stride, beserta para pengikutnya. Eleanor memperhatikan, "Jadi, mereka kah orang yang membahayakan mu?"

Suara Eleanor, sangat lembut dan memberi kesan manja.

"Sepertinya akan seru," ucap Stride.

Anna berlari, mengincar Stride. Melemparkan satu belati rantai, ditangkis oleh Stride. Movement speed Anna sangat kencang.

Anna melempar belati satunya. Namun, kali ini sukses menjerat pedang Stride. Menggulung rantai, Anna memutar rantai satunya kemudian melempar belati yang satunya. Stride tidak bisa lagi melakukan Parry. Nekomimi pun pasang badan, memakai belatinya untuk menangkis belati rantai.

Gadis penyihir itu, menggunakan telekinesis untuk mengekang Anna.

"Uluh-uluh, kasian, melayang yah kamu." Eleanor malah meledek sekutunya.

Kemudian Eleanor memunculkan tongkat sihirnya. Sebuah tongkat dengan batang metalik yang agak besar, sampai tangan lentik milik Eleanor terkesan kecil. Tingkat itu hampir lebih panjang dari tinggi badan Eleanor itu sendiri. Eleanor langsung menembak energi sihir kearah gadis penyihir.

Gadis penyihir itu memunculkan perisai kaca, yang menahan sihir ataupun serangan.

"Anti white magic?" Eleanor pun berhenti.

Eleanor melepaskan sihir angin berbentuk kerucut, runcing. Pola proyektil nya mirip transfigurasi kabur hitam milik Violetta, tetapi proyektil ini adalah angin tajam. Proyektil kerucut ini berpusar berotasi seperti pola cyclone.

Gadis penyihir menahan dengan perisai kaca. Adalah perisai yang persis dengan yang dimiliki oleh Violetta. Perisainya pecah, tetapi gagal melukai si gadis penyihir.

"Penyihir itu kuat sekali. Apakah kamu seorang elves?" Tanya gadis penyihir.

"Tidak, bukan, aku putri dari ratu succubus. Dan namaku Eleanor!"

"Kalau begitu, namaku Yurika."

Dari sini, terungkap nama gadis penyihir yang bersama Stride.

Tanpa basa-basi, Eleanor segera melesatkan proyektil cyclone.  Eleanor melepaskan tiga cyclone dalam satu waktu, membuat Yurika kewalahan. Spontan, Yurika menahannya dengan perisai kaca. Kemudian kaget saat mendapati, proyektil berjumlah tiga. Perisai sihirnya, pecah. Yurika terhempas, Anna terbebas dari crowd control.

Kini nekomimi sudah memegang sebuah katana. Dengan cepat ia berniat menebas Anna yang masih tergeletak setelah terjatuh.

Bersambung.