Mengandalkan buff ektoplasma, Nirvana mengejar ketua kultus. Sementara ketua kultus kabur memakai kekuatan elemen bumi untuk meringankan tubuhnya.
Berlari dijalanan kota, tiba-tiba melompat keatas genteng dengan kekuatan bumi yang meringankan tubuhnya. Karena Nirvana tidak sanggup melakukan lompat yang setinggi itu, ketua kultus lolos.
Nirvana pun mengalihkan Casper dalam keadaan aktif. Lalu Nirvana memerintahkan Casper mengikuti ketua kultus. Bukan masalah bagi Casper yang bisa terbang dengan kecepatan terbilang cepat. Nirvana tidak sampai kehilangan jejaknya.
Berlarian dijalanan kota. Nirvana menoleh ke kanan, melihat empat polisi militer dikejar sekumpulan binatang iblis. Mengabaikannya, Nirvana terus bergerak maju. Lalu berbelok ke kiri sesuai arahan spiritnya, Casper. Terus bergerak lurus sebanyak tiga perempatan.
Menemukan pertigaan, Casper meminta Nirvana belok ke kanan. Tau-tau empat anjing hitam pun muncul dari arah kanan sebelum Nirvana sempat belok ke kanan.
Nirvana melakukan spam api bertubi-tubi. Api biru membuat mereka kesakitan, terkena weak. Pengalaman membuat Nirvana paham, api darinya tidak mampu membunuh binatang iblis dalam sekali serangan. Tapi Nirvana memilih melakukan rush, fokus melakukan pengejaran terhadap ketua kultus. Dua ekor anjing melompat dari arah kanan, satu dihindari satunya ditebas dibagian kaki. Menembak api biru kepada kedua anjing hitam, lalu kembali bergerak maju.
Nirvana fokus mengejar si ketua kultus, meski ditengah kerumunan bintang iblis sekalipun. Melakukan escape dalam setiap sergapan nya. Melakukan rush, terus kedepan.
Nirvana tidak menyadari bahwa Historia bergerak sendiri.
Historia mengejar ketua kultus melewati jalur udara.
***************
Kastil kota.
Sementara nirvana sedang fokus mengejar ketua kultus, Satella lagi menghubungi orang dalam kastil. Seorang pemuda berambut hitam dengan seragam butler lagi duduk didalam kamar. Virgo mengganti peran kepala kesatria yang jadi pengawal ring satu, putri Tina.
"Sekarang, bawa tuan putri ke menara observasi!"
Mendapat perintah, Virgo segera bergerak. Tingkat kewaspadaan ditingkatkan.
Disebelah kamar putri Tina, ada kamar yang ditempati oleh Rika. Manusia kucing itu familiar milik Satella. Setelah memerintahkan kepada Virgo, Satella mengirimkan telepati kepada familiar nya.
"Buka jalan bagi tuan putri untuk pergi dari kastil! Bawalah mereka sampai menara observasi kota ini!"
Maka Rika langsung keluar kamar dalam keadaan siap. Zirah besi yang agak ringan dilapisi kulit binatang yang tebal juga zirah cincin. Pedang satu tangan digenggamnya. Walau Rika jarang mengayunkan pedang, dan cenderung memakai pisau air.
Rika melihat seorang sedang jalan dilorong. Selama tidak diserangnya, Rika tidak akan curiga. Rika erus bergerak maju dan terus membuka jalur pelarian mereka.
"Aku juga mengirim tim dari polisi militer untuk membantumu!"
Satella terus memandu Rika lewat jalur telepati.
***************
Alun-alun kota.
Nirvana mengejar ketua kultus sampai ke alun-alun. Historia lagi menembaki ketua kultus yang memilih bertahan dengan mantra kubah tanah. Sementara si ketua kultus terlindungi mantra kubah tanah, Historia mulai menyerap partikel energi alam. Potensi bagi laser white magic kurang begitu tinggi di malam hari seperti ini.
Partikel udara diserap, seolah-olah cahaya bulan meredup.
Bintang-bintang seolah tak bisa terlihat. Cahaya batu bercahaya sebagai penerangan jalan kota semakin meredup. Energi cahaya berasal dari alam, dikeringkan.
Mistik kode sapphire terus saja mengumpulkan energi alam.
Laser bercahaya putih ditembak kearah kubah tanah.
Cahayanya merusak kubah tanah beserta beberapa fasilitas kota.
Tau-tau kota dipenuhi kerumunan Garm. Dialun-alun ada tiga Garm sekaligus. Mereka bisa men-sumon. Yang mengejutkan adalah terlalu banyak untuk ukuran mini boss.
"Kembali ke menara observasi!"
"Tapi--"
"SEKARANG!"
Satella masuk dengan telapati dan menolak bantahan dengan sepihak. Maka Nirvana bergegas menuju ke menara observasi. Historia ikutan disuruh kembali menuju menara.
Butuh empat menit untuk menuju kearah menara.
****************
Menara observatorium.
Sudah kembali ke tempat semula. Nirvana melihat media kaca yang fungsinya mirip monitor CCTV. Nirvana melihat betapa kacaunya situasi di kota. Pulau terpencil ini, pertahanannya gak bagus-bagus amat, lalu Polisi militer dan juga garison terlalu sedikit. Sangat rentan waktu diserang oleh teror seperti ini.
"Kalian kembali." Satella memberi sambutan kecil.
"Kenapa kami dibawa kesini lagi?" Tanya Nirvana.
"Iya, kak! Kakak gak percaya aku?" Historia ikutan mempertanyakan.
"Historia, aku mau kamu menjaga tempat ini. Habisnya sekarang ini hanya perempuan yang terluka. Maukah kamu tidak melindungi diriku?" Tanya Satella, dengan raut wajahnya yang polos.
"Mau kakak." Historia sungguh dimanipulasi oleh wajah itu.
Satella menyodorkan potion pada Nirvana. Itu adalah potion untuk penyembuhan. Nirvana baru akan membuka tutup botol kayunya.
"Jangan, itu buat nanti!" Satella mencegah.
Nirvana menyimpan potion nya didalam magic bag.
Sebagai gantinya, Satella memberi sebuah pil. Pil hijau bundar kepada Nirvana. Itu item penyembuhan murah yang sama dengan Historia.
Nirvana mengkonsumsinya, dan mendapat pemulihan health point secara bertahap. Nirvana harus beristirahat dalam empat menit.
"Walau afinitas sihir air dan white magic aku kecil, aku bisa mantra cleric loh!" Satella bicara kepada Nirvana yang sekarang ada disampingnya. Memberikan sihir healing dengan daya pemulihan yang rendah.
Cleric disini artinya sihir untuk pemulihan. Sihir air disini selain memulihkan tingkat kesehatan, juga bisa memulihkan energi magis.
Bila sihir air dipadukan dengan elemen angin, akan menjadi sihir untuk menyerang.
Selagi memulihkan Nirvana, Satella juga berbicara pada adiknya.
"Kamu juga harus memulihkan dirimu, oke! Habisnya kamu harus melindungi aku," kata Satella.
"Iya, iya kak Stella." Mendengar bahwa panutannya begitu mempercayai dirinya, Historia amat bergembira.
Historia duduk dikursi kayu dan menelan pil hijau bundar.
Satella terus memulihkan Nirvana dengan skill cleric yang memberi pemilihan rendah.
Jelas-jelas Satella memulihkan Nirvana, tapi dia bukan berbicara kepada Nirvana. Satella sedang berbicara kepada Violetta lewat kemampuan telepati.
"Kamu sudah menemukan boss?"
"Belum."
"Bukan, bukan kamu! Kamu diam dulu, aku sedang bicara."
"Oh...."
Menyadari Satella sedang bicara dengan orang lain, Nirvana malu.
"Tiga demon witch sekaligus?"
Satella terkejut. Sebenarnya apa musuh yang sedang dihadapi oleh Violetta, diluar sana. Satella terus memantau lewat bohlam kristal.
Jika melakukan clairvoyance maka penglihatan asli akan dimatikan sementara. Sementara bohlam ini adalah fasilitas menara observasi yang memungkinkan clairvoyance tanpa mematikan penglihatan.
*************
Tengah kota.
Violetta berdiri di atap rumah. Ia sedang mengintai. Violetta paham apabila ia menyergap lawannya ia akan disergap dua lainnya. Mereka sekuat boss monster. Ada tiga yang sekuat boss monster disana.
Sejak awal Diablo dapat membagi fragmen jiwanya sebagai segel yang memberi kekuatan iblis. Sejak awal Diablo memiliki tiga belas ahli sihir dunia ini sebagai pengikut yang dirubahnya menjadi demon witch.
Demon witch memiliki kekuatan menyerap mana alam berelement gelap. Mereka lebih kuat di malam hari. Segel sihir pemberian Diablo membuat pengikutnya lebih kuat ketika bulan darah. Bulan darah membuat iblis dengan segel sihir tertentu tambah kuat dengan cara menyerap mana alam dari bulan darah. Cara ini memungkinkan tak ada iblis selain faksi nya menjadi lebih kuat di bulan darah. Hanya pengikutnya yang mendapat buff kekuatan dari bulan darah ini.
Empat regu polisi militer sedang mengerubungi seorang gadis. Itu seorang mage yang memegang satu belati mistik ditangannya.
"Kapten...."
"Perintah, kapten!"
Para personel sedang menunggu arahan dari kapten.
"Dia sangat kuat kapten! Baiknya segera mundur saja!"
"Tidak ada yang boleh mundur!"
Diantara sekian banyak personel, beberapa merasa gentar. Mereka sempat melihat regu yang datang sebelum ini, telah dibantai. Betapa kuatnya ia, beberapa jadi takut.
Sementara Violetta masih tetap memantau.
Polisi militer berjumlah empat regu. Setiap regu terdiri dari empat belas orang kesatria third class, lalu satu ketua regu dengan grade kesatria second class. Biasanya kapten yang memimpin satu kompi punya grade sebagai kesatria first class. Seorang demon witch masih dalam wujud manusia, dikerubungi oleh empat regu polisi militer kota ini.
Sementara dua demon witch yang lainnya, sedang bersembunyi.
Sebenarnya hal apa yang membuat seluruh kota harus menghadapi kekacauan ini? Lalu apa motifnya? Mungkinkah, seorang dari kandidat seleksi kerajaan telah bekerjasama dengan faksi iblis Diablo.
Sekumpulan pasukan kelihatan ragu-ragu. Sementara kapten terus menekan mereka untuk maju.
"TUGAS KALIAN ITU MELINDUNGI KOTA!"
Kapten mengangkat pedangnya, sekumpulan pasukan segera maju. Mereka melawan seorang wanita dengan rambut hitam yang sedang memegang belati kecil. Satu regu maju serempak, mengayunkan pedangnya. Mereka adalah regu pengguna pedang, sementara kru senapan polisi militer lagi sibuk menghadapi para binatang iblis.
Melompat kebelakang dengan lincahnya. Wanita itu melempar attack wave kearah depan dengan menyapu tangannya. Pisau angin melukai kumpulan polisi militer.
Pasukan kerajaan disapu bersih. Kemudian datang dari belakang, kemudian dari kanan dan kirinya. Wanita itu berlari dengan cepat kearah depan. Sehingga pasukan gagal mengayunkan pedangnya, bahkan ada yang terlanjur untuk mengayunkan pedang kedepan. Terlihat stat agility mereka kalah telak dengan si wanita.
Violetta masih menyaksikan.
"Seorang akselerator," bisik Violetta.
Akselerator disini mengacu pada seorang close combat mage dengan banyak skill self buff. Mereka juga disebut sebagai role charge. Banyak keterampilannya adalah sihir yang menambah kecepatan. Baik atack speed atau movement speed.
Tentu sebagai akselerator, wanita tersebut sangat cepat.
Violetta melihat pembantaian oleh seorang demon witch, terhadap pasukan kerajaan. Bahkan wanita tersebut belum memakai kekuatan cursed mode yang biasa digunakan para demon witch di bulan darah.
Wanita tersebut berlari, menyapu gelombang angin tajam, menikam dengan belati. Menendang ketika menarik belati, menghindar dengan cepatnya. Menebas leher dengan belatinya, menikam paha, sampai menebas jari mereka yang sedang mencengkeram pedangnya.
"Itu adalah belati mistik yang bisa menyimpan cadangan mana. Belati tersebut dapat melepaskan banyak mana sebagai burst atack." Violetta terus mengamati dari atap rumah.
Itu adalah atap rumah tiga lantai di jalan utama, ditengah kota.
Ketua regu melompat kebelakang, menangkis empat kali sebelum dua anggota regu menebas wanita itu. Tentu wanita itu mengelak dengan mudahnya.
"Jadi, ketua regu sedikit lebih kuat daripada anggota regu." Violetta masih mengamati.
Trang....
Suara bilah pedang yang beradu dengan belati itu. Tangkisan dan tangkisan terdengar berkelanjutan. Suara tebasan dan tusukan belati terus terjadi. Polisi militer terus berguguran dengan mudahnya.
Jleb....
Wanita itu seperti menari-nari, memutar tubuhnya, melompat, mengayunkan tangannya. Pisau sekecil itu membantai pasukan bersenjata pedang panjang.
"Argh...."
Semakin parah ketika wanita itu melepas atack wave.
"Kita lihat!" Violetta menyeringai.
Violetta mengangkat salah satu tangannya, cahaya muncul pada lambang di punggung tangannya. Itulah magic crest. Selama empat generasi, keluarga Lucia terus mengupgrade skill didalam Crest sebelum diwariskan. Sekarang pun Violetta sudah mengupgrade skill pada lambang sihirnya dengan latihan tiap waktu.
Skill ultimate milik Violetta, keterampilan buff untuk perkuat seorang sekutu. Keterampilan buff tingkat menengah terus diupgrade tingkatannya. Itu bukan apa yang dipelajari ketika di sekolah atau pasca lulus. Ultimate buff merupakan mantra dalam magic crest.
Punggung tangan Violetta sedikit menyala. Magic crest digunakan. Violetta menarget ketua regu tuk diberikan ultimate buff.
Buff itu menaikan daya serang beserta daya rusak senjata. Buff tersebut bisa membuat sekutu bertangan kosong bisa menjebol tembok bangunan dengan tinju.
Skill buff Violetta memperkuat pedang ketua regu beserta stat kekuatan masa otot pada tangan dominan nya.
Yang Violetta bisa lakukan saat ini adalah memberi buff diam-diam.
Ketua regu menyerang lagi, tapi wanita itu menghindar lagi. Tiga lainnya menyerang serentak, tapi dikalahkan dengan mudah. Ketua regu menyerang lagi. Wanita terus mengelak hingga ia terpojok dan harus menangkis dengan belatinya.
Trang....
Belati retak parah pada bilahnya, nyaris terbelah. Wanita itu mulai panik karena lawannya jadi kuat.
Lima orang maju sekaligus lalu ditebas dengan gelombang serang. Tiba-tiba ketua regu muncul dan menebas, wanita itu tak siap dan terpaksa menangkis lagi. Belatinya patah karena beradu dengan bilah pedang yang sudah di buff dengan sihir kuat dari magic crest.
Setelah belati patah, maka terjadi ledakan kuat dari kumpulan mana yang bocor dan meledak.
Apabila kita menyimpan kumpulan mana dalam jumlah banyak dalam pedang, akan meledak jika pedang patah. Pedangnya meledak.
Belati meledak. Menghempaskan orang-orang di radius terdekat, termasuk pemilik belatinya. Sang ketua regu tak sadarkan diri. Ada banyak anggota regu terkena luka ringan yang cukup menghambat.
Ia bangkit dengan luka, kemudian memungut pedang.
Wanita itu masih bisa bangkit lalu mengalahkan lebih banyak. Ketua regu di tebas dengan atack wave. Semua dibabat habis dengan daya serangnya yang cepat. Pasukan sebanyak itu dibantai. Empat regu, atau enam puluh orang dikalahkan dalam sekejap saja.
Tersisa lima orang dan kaptennya yang tadi diam saja.
Mereka berenam maju serempak, wanita itu melakukan combo yang membuat empat orang sekaligus terkena bantai. Akhirnya tersisa kapten dan seorang anggota regu.
Violetta memberi ultimate buff kepada kapten polisi militer.
Terjadi pertarungan dua orang melawan satu demon witch tanpa kekuatan cursed mode. Kapten memiliki statistik lebih kuat dan cepat dari para anggotanya. Tapi bukan tandingan demon witch.
Trang ... trang....
Banyak tangkisan terjadi, wanita tersebut banyak mengelak. Pedang kapten yang di buff oleh Violetta, sekarang amat kuat. Setiap bilah berbenturan, pedang wanita itu semakin retak dan hampir patah.
Seorang anggota regu membuat wanita itu kerepotan.
Wanita itu melepas atack wave. Seorang anggota regu kena tebas udara tajam pada dada kiri dan lengan kiri atas. Sedikit kesakitan, anggota regu melarikan diri. Tak ingin bernasib sama dengan para rekanan, ia meninggalkan kapten.
"KEMBALI PENGECUT!"
Kapten sangat kesal karena telah ditinggalkan anak buahnya.
Wanita itu tertawa puas.
"Menyerah sajalah!"
"Tidak akan!"
Menolak ucapan wanita itu, kapten maju untuk menyerang. Duel pun kembali terjadi. Tangkisan pedang dan elakan kembali terjadi. Tempo duel lumayan tinggi namun hanya bertahan sebentar.
Kapten menebas perut wanita itu. Tempo serangan tidak menurun. Wanita tersebut semakin habis-habisnya saat menyerang lawannya. Beberapa benturan pun terjadi antara bilah mereka. Wanita itu berlarian setelah pedang patah. Wanita itu segera memungut pedang lain, untuk terus kembali bertarung.
Trang....
Tidak berlangsung lama, ia sukses menebas leher kapten.
"Sudah kubilang," ucap wanita itu, dengan nada sombong.
Inikah boss yang dimaksud oleh Violetta.
Masih bersembunyi diatas atap rumah tiga lantai. Violetta segera berdiri, mengarahkan telapak tangannya kearah wanita itu. Ia memusatkan pysche power tuk serangan gelombang pysche.
Soul strike !!
Gelombang lurus tenaga pysche mengarah kepada wanita itu tak terelakkan. Terhempas, berguling dijalanan, mendapat luka kecil.
Luka kecil yang terasa sakit. Sang lawan, berdiri dengan cepat lalu menoleh kesegala arah, mencari keberadaan penyerang dirinya.
"DIMANA KAU! AYO KELUARLAH! JANGAN BERSEMBUNYI!"
Wanita itu berteriak jengkel. Terus mencari keberadaan lawannya.
Violetta masih berada di posisi awalnya. Violetta mengarahkan telapak tangannya. Melepaskan gelombang pysche.
Menyadari itu, wanita berambut hitam melompat ke kanan dengan cepatnya. Setelah menghindar, ia mengetahui dimana letak Violetta.
Wanita rambut hitam melepaskan atack wave. Angin tajam menebas Violetta dengan telak. Violetta pun menggunakan skill andalannya.
Precognition !!
Waktunya terulang ke dua menit kebelakang. Adalah dimana kapten dan lima bawahannya. Mereka bertempur dengan sengit seperti diawalnya. Violetta memberikan ultimate buff kepada kapten.
Violetta memiliki kemampuan tuk melihat masa depan, tapi hanya dua menit saja. Namanya precognition.
Yang unik dari masa depan yaitu, setiap Violetta melihatnya Violetta merubahnya karena ia melihatnya.
Waktu berlalu dua menit kedepan, berjalan seperti sebelumnya.
Violetta berdiri lalu mengarahkan telapak tangannya. Melepaskan gelombang lurus pysche, membuat lawannya terhempas. Kena luka ringan beserta efek stun singkat.
"DIMANA KAU! AYO KELUARLAH! JANGAN BERSEMBUNYI!"
Wanita itu berteriak jengkel. Terus mencari keberadaan lawannya.
Violetta masih berada di posisi awalnya. Violetta mengarahkan telapak tangannya. Melepaskan gelombang pysche.
Menyadari itu, wanita berambut hitam melompat ke kanan dengan cepatnya.
Kejadian harusnya berubah karena Violetta melihatnya.
Violetta tahu bahwa wanita itu melompat ke kanan.
Maka Violetta melepas tembakan gelombang pysche kedua kearah kanannya. Menghindari serangan pertama, namun Violetta berhasil mengenainya di serangan kedua.
Akhirnya ia terpukul lagi. Tau-tau kilatan petir menyambar Violetta, disusul rentetan baut api panas. Violetta terjatuh dalam posisi yang lemah, tak berdaya. Tapi Violetta berhasil melihat itu. Precognition aktif kembali. Perspektif waktunya seperti terulang lagi dua menit kebelakang.
Precognition !!
Violetta pun bisa melihat itu. Masa depannya berubah, karena Violetta bisa melihat itu.
Inilah kemampuan dari si peramal.
Setelah menghantam wanita itu untuk kedua kalinya, Violetta pun berpindah posisi. Berubah wujud kebentuk kabut hitam menuju atap lainnya karena posisinya terungkap.
Mungkin kedua demon witch itu terkejut karena Violetta sanggup menyadari. Mereka menganggap Violetta sebagai mage yang terlalu expert. Bersembunyi disatu teras lantai dua rumah penduduk. Ini rumah di tengah kota, makanya cenderung lebih mewah. Violetta konsentrasi dengan clairvoyance.
Akhirnya Violette mengungkap keberadaan satu orang lainnya.
Kemampuan melihat masa depan selama dua menit milik Violetta memiliki batas. Ada jumlah max untuk penggunaan. Jika keahlian melihat masa depan tidak dipakai, maka akan menambah stack max penggunaan keterampilan ini.
Violetta baru memakai dua kali, kemampuan precognition.
Dengan wujud transfigurasi nya, Violetta bergerak angkat senyap kearah lawannya. Violetta sudah berada dibelakang lawannya, lalu memakai telekinesis. Itu membuat lawannya melayang di udara. Ia memakai tenaga telekinesis untuk menabrakkan lawannya ke dinding rumah. Mereka ada dilantai tiga.
Bruk....
Violetta main fisik, ia menendang demon witch itu. Tendangan yang kedua ujung hak Violetta terkena lawannya dengan telak. Memakai ultimate buff kepada dirinya, kini serangan fisiknya cukup kuat tuk merusak tembok dengan tinjuan.
Striking !!
Violetta meninju demon witch dibagian punggung. Ia menabrak dindingnya lagi, dindingnya retak parah. Di pukulan kedua sukses membuat dindingnya bolong.
Soul strike !!
Memakai gelombang pysche tuk menghempaskan lawannya. Sang lawan terjatuh dari lantai tiga. Ia sukses melimpahkan satu lawan. Mungkin saja diantara trio demon witch, ini yang terlemah. Violetta segera berpindah posisi.
Bersembunyi ditempat lainnya, Violetta memakai clairvoyance.
Tetapi Violetta ditusuk belati dari belakang disaat ia sedang mencari posisi lawannya. Tapi Violetta bisa melihat masa depan. Perspektif seolah-olah mundur ke dua menit sebelumnya. Violetta pun harus melakukan skema seperti tadi.
Precognition !!
Dejavu adalah hal yang biasa bagi Violetta.
Saat Violetta melihat masa depan maka ia akan merubahnya, karena Violetta dapat melihatnya.
Waktu berjalan, Violetta mengingat detik dimana ia akan ditikam oleh lawannya. Violetta memakai sihir bertenaga pysche, namun ini skill yang gelombangnya menyebar. Ini versi AOE dari soul strike. Seorang yang akan menikam dengan belati segera terhentak kebelakang lalu terjatuh ketanah berbatu. Terjatuh dari ketinggian tiga lantai, lawan mendapat cidera yang lumayan.
Pysche wave !!
Dengan sihir transfigurasi, Violetta segera berubah jadi kabut hitam. Bergerak sangat cepat menuju sang lawan, Violetta baru akan mulai eksekusi dengan mencekik lawan yang terluka. Namun wanita yang berambut hitam menebas dengan pedang kearah Violetta. Ia lah sang akselerator. Violetta ditebas fatal.
Namun Violetta dapat melihat ini. Violetta merubah masa depan lagi, karena ia dapat melihatnya.
Precognition !!
Violetta sedang mencekik lawan. Violetta hapal detik dimana sang akselerator akan menebasnya. Ia memakai gelombang pysche yang menyebar dan sukses melukai si akselerator itu. Violetta meninju perutnya, efek ultimate buff nya membuat tinjunya sangat kuat. Sangat kuat sampai lawan muntah darah. Violetta terus mencekiknya.
Ternyata akselerator masih belum kena stun. Wanita itu melepaskan atack wave, Violetta terkena luka karena udara tajam.
Precognition !!
Violetta memanfaatkan keahlian melihat waktu selama dua menit kedepan. Violetta habis-habisan memakai kemampuan andalannya.
Violetta tiba di detik dimana akan terkena atack wave. Violetta pun memakai tubuh lawannya sebagai perisai daging. Tubuhnya tersayat oleh udara tajam itu. Wanita yang berambut hitam maju. Movement speed nya sangat cepat karena ia adalah seorang akselerator.
Pysche wave !!
Violetta memakai skill gelombang pysche. Gelombangnya menyebar, menghempaskan wanita berambut hitam itu. Dalam sekejap Violetta sukses melumpuhkan tiga demon witch. Hanya wanita rambut hitam itu yang bisa berdiri dengan luka separah itu.
Ketika kemenangan didepan mata, muncul rajanya.
"Kamu memang mengerikan hei, penerawang!"
Yang muncul adalah raja iblis itu sendiri.
Boss diantara boss, dialah yang disebut mega boss.
Diablo muncul bersama seorang demi-human, wanita setengah serigala hitam. Lekuk tubuh seksi yang mirip manusia, dengan bulu hitam lebat. Itu celana kulit yang disesuaikan sehingga ekor serigala dapat keluar.
Wanita serigala hitam memiliki senjata cakar besi. Satu tangan memiliki tiga bilah cakar. Ada lima orang lainnya sebagai orang kultus. Kelima orang tersebut hanyalah keroco atau bidak pion. Para pion menggotong dua demon witch yang sudah dikalahkan.
"Mundur, Melia!" Diablo memberi perintah pada wanita berambut hitam itu.
Ternyata wanita berambut hitam bernama Melia.
Diablo memakai sihir akselerasi seperti Melia. Hanya akselerasinya lebih cepat lagi. Violetta memakai sihir berbasis tenaga pysche yang gelombangnya menyebar kesegala arah. Diablo terhempas kebelakang tetapi tidak terjatuh karena kaki dengan kokoh menahan ke bumi.
Terdorong kearah belakang dengan gerakan berlindung ala petinju yang kedua tangannya melindungi organ.
"Apa aku harus memburunya tuan raja iblis," kata serigala hitam.
"Tidak usah Reina!" Diablo masih berdiri, mengulur waktu.
Violetta berusaha mencari aura keberadaan disekitarnya.
Beberapa saat berlalu.
"Sepertinya aku hanya harus menahan mu! Tujuanku hanyalah melenyapkan kandidat seleksi kerajaan," kata Diablo.
"Aku percaya, bahwa temanku mampu menggagalkan rencana milikmu!" Sanggah Violetta.
"Biar ku tebak. Apa kamu sudah meramalkan ini," balas Diablo.
"Sebenarnya, belum. Mari kita bertaruh!"
Mereka masih belum mengambil inisiasi menyerang.
***************
Menara observasi.
Kondisi kota makin kacau oleh kerumunan binatang iblis. Orang kultus juga merusak kota. Kendati pasukan polisi telah dikerahkan bersama kesatria dari kastil, tapi situasinya semakin ricuh. Kota ini tidak sekuat kota utama seperti Geffenia ataupun ibu kota.
Di dalam menara observasi, para teknisi sedang sibuk. Navigator, disibukkan dengan berkomunikasi dengan setiap kapten polisi militer tentang rute-rute. Mencegah grup kecil disergap kerumunan binatang iblis yang terlalu banyak.
"Aku pegal, sejak tadi terus mengunakan keterampilan cleric. Kamu sudah mendingan kan?" Tanya Satella.
"Iya, lukanya mereda. Sudah tidak separah diawal," kata Nirvana.
Satella mengambil napas panjang, wajah diamnya nampak agak galak kali ini. Bisa dilihat dari kerutan keningnya dan garis pada alisnya.
"Penyerangan menuju ke kastil dimulai saat ini! Kamu harus pergi kesana, sekarang!" Satella memberi perintah.
"Kastil?" Tanya Nirvana.
"Mereka berniat mengugurkan kandidat lain selain yang mereka dukung. Putri Tina bisa terbunuh, tolong lindungi dia," ujar Satella.
"Oh, baik," ucap Nirvana.
"Kamu harus cepat!" Satella lagi memegang tangan Nirvana, itu menahannya sebentar.
"Kumohon.... Jika kamu berhasil menyelamatkan tuan putri. Akan kuberikan apapun, selamatkan." Satella dengan nada merengek.
"Apapun?"
"Iya, apapun! Soalnya aku sudah berjanji loh."
Nirvana mengangguk.
Satella melempar item kearah Nirvana.
"Take this!"
Nirvana menangkap item. Nirvana terkejut atas item yang ia dapat.
"Kamu juga punya cincin hitam meteor?"
"Item ini sangat rare! Hanya satu di dunia."
Nirvana mengantungi item rare tersebut.
Hold the minute....
Cincin hitam meteor ini sangat rare dan hanya ada satu?
Nirvana merasa ada kejanggalan.
"Cincin itu bisa meniru apa yang berada didalam imajinasi kamu! Cobalah membayangkan benda futuristik dari dunia asalmu yang dapat melaju secepat kilat! Cepat, kumohon, kamu harus bergegas!"
"Baiklah."
"CEPAT PERGI!"
Akhirnya Nirvana pun menuruni menara.
~Bersambung~