Napas Dila terengah-engah ketika Bara memasukinya dari atas. Entah kenapa pria itu tidak ada capek-capeknya. Ketika berhubungan intim tak cukup sekali. Bara bahkan menggempur Dila dalam tiga ronde.
Bara selalu berhasil membuatnya mendesah dan melenguh. Ketika gelombang cinta itu muncul Dila tak bisa, tak menjerit dan mendesah. Hujaman yang diberikan Bara memberikan kenikmatan tiada tara membuatnya menggelinjang hebat.
Bara kembali bergerak dalam tempo sedang. Keduanya kembali melenguh dan mendesah. Racauan erotis kembali menyergap pendengaran mereka. Dila merasakan kupu-kupu menari diperutnya ketika Bara menghujamnya lebih dalam.
Dila sampai mencakar punggung Bara karena kuatnya sentakan dan hujaman yang ia terima. Dila memejamkan mata dan memeluk Bara ketika hujaman suaminya semakin kuat dan cepat.
"Cepatlah sayang. Aku sudah tidak kuat," pinta Dila dengan suara serak.