Pesawat dari Jakarta telah mendarat di bandara Internasional Minangkabau. Untuk kedua kalinya Alvin menginjakkan kaki di kota Padang. Dia akan tinggal dan menetap bersama Dian. Alvin sangat bahagia, akhirnya Dian membawanya tinggal bersama. Bocah itu berjanji akan menjadi anak yang baik, berprestasi dan melindungi ibunya.
Seorang pria tua mendatangi Dian ketika keluar dari pintu kedatangan.
"Maaf dengan Ibu Dian?" Tanyanya sopan seraya mencocokkan foto yang ada ditangannya.
Dian mengangguk ragu. Darimana Pak tua itu tahu namanya. "Benar Pak. Bapak ini siapa?"
"Saya Agus buk. Panggil saja Pak Agus."
"Kenapa Bapak kesini?"
"Saya ditugaskan Bapak untuk jemput Ibu."
"Bapak?" Alvin memicingkan mata.
"Sejak kapan mami punya suami?" Alvin terlihat mencibir ibunya. "Mami sudah nikah diam-diam tanpa sepengetahuan aku ya?"
"Alvin. Jangan bicara sembarangan." Dian mengintimidasi anaknya.