Egi tersentuh dan terharu mendengar setiap kata demi kata yang keluar dari mulut Dila. Muncul rasa kagum dalam hatinya pada sosok istri mantan kekasihnya. Berusaha tenang dan tak emosi dalam menghadapi masalah. Pantas saja Bara ingin berubah dan kembali ke kodrat karena memiliki istri bak penyejuk seperti Dila.
Egi mengakui kekalahannya. Pantas Bara lebih memilih Dila daripada dia karena Dila sosok wanita yang bijaksana. Dila bahkan melepaskan cintanya pada laki-laki pujaannya karena sudah menikah dan tak ingin menodai kesucian ikatan pernikahan.
"Sebenarnya ada pergolakan batin ketika gue menjadi seorang gay. Indonesia tidak memberi ruang untuk keberadaan mereka karena Indonesia yang mayoritas muslim dan dalam ajaran agama Islam gay perbuatan terkutuk dan dilaknat. Gue menyembunyikan identitas gue dari keluarga. Gue sebenarnya ingin sembuh tapi...."