Bara dan Dila bergelung dalam satu selimut. Mereka baru saja menyelesaikan sesi bercinta malam ini. Bara mengalihkan rasa takut sang istri dengan mengajaknya berhubungan intim. Sebenarnya bukan mengalihkan Bara saja yang ingin modus. Ingin terus memasuki sang istri yang sudah menjadi candu baginya.
"Sayang…." Dila memanggil Bara. Mereka berpelukan di atas ranjang tanpa sehelai benang pun.
"Hmmm." Bara menjawab dengan masih menutup mata. Ia melepaskan kepenatan usai menggempur sang istri.
"Terima kasih atas bantuan yang tadi."
"Bantuan yang mana?" Bara membuka mata lalu memicingkan mata.
"Bantuan aku terlalu banyak hari ini padamu. Barusan aku bantu kamu mencapai pelepasan," ujar Bara tertawa terbahak-bahak.
"Bara kamu." Dila bangkit mengambil guling dan menimpuk sang suami.
Dila bangkit tanpa menyadari dia belum berpakaian. Dadanya terekspos dan Bara merasa tergoda untuk mengukung sang istri di bawahnya.
"Kamu mau lagi sayang?" Bara menatap Dila dari atas hingga ke dada.