Dila dan Bara berpamitan pada Naura. Sebelum meninggalkan rumah sakit Bara mengintruksikan polisi untuk menjaga keselamatan Vinta. Bara yakin kecelakaan Vinta ada hubungan dengan kasus fraud yang sedang diungkap sang istri. Feelingnya sebagai suami sangat kuat jika sang istri dalam bahaya. Bara tak bisa meninggalkan sang istri sendirian untuk saat ini. Jika Dian ada disini mugkin Bara akan menugaskan Dian untuk menjaga sang istri.
Bara teringat dengan Dian yang sudah sebulan cuti kerja. Awalnya Dian minta cuti selama dua minggu tapi memperpanjang cutinya hingga dua minggu ke depan. Bara menghubungi Dian di dalam mobil. Ia sengaja menghidupkan speaker agar bisa fokus mengemudi.
"Aku telepon Dian ya Dil." Bara meminta ijin sang istri.
"Silakan Bara."
"Selamat pagi bos." Dian menjawab telepon Bara
"Tumben ramah sekali. Kayak pegawai bank saja pakai ucapan selamat pagi." Bara mencibirkan bibirnya
"Ramah salah, ketus juga salah. Bos bikin aku naik darah aja."