"Kalo pergi honeymoon kedua kenapa Dila berangkat ke Australia sendiri? Malah aku dan teman aku yang antar dia ke bandara." Celetuk Fatih memancing reaksi Dian.
"Apa?" Dian meringis sembari tertawa. Dia terkena jebakan batman. Susah ternyata kibulin orang pintar macam Fatih.
"Dila pergi duluan dan bos nyusul. Maklumlah bos orang sibuk apalagi sejak menjabat sebagai ketua DPRD. Dila mau ketemu sama teman masa kecilnya dulu namanya Mira." Dian berkelit. Itulah kelebihan Dian bisa memanipulasi sesuatu dengan cepat. Otak yang cerdas bisa berpikir cepat membalas jebakan Fatih.
"Oohhhh gitu ya. Makanya aku heran kenapa Dila pergi sendiri enggak sama suaminya."
"Jika boleh tahu kak berapa lama tinggal di Mesir?" Dian mengalihkan pembicaraan. Kenapa mereka malah membahas Bara dan Dila kayak enggak ada bahan pembicaraan lain.
"Sudah lebih dari satu dekade."