"Jika tidak gugup kenapa ekspresi kamu seperti itu?" Tanya Mira menatap Dian dengan tajam.
"Dila teman kecil kamu menyebalkan ya," celetuk Dian melirik Dila yang tertawa melihat Mira dan Dian berdebat.
"Apa kamu bilang menyebalkan?" Mira tak terima dikatakan menyebalkan.
"Iya menyebalkan," balas Dian memonyongkan bibirnya. "Malas berdebat sama emak-emak."
"Apo kecek kau? Aden amak-amak?" Mira menggunakan bahasa Minang.
( Apa kamu bilang? Aku emak-emak)
"Kan iyo amak-amak situ mah. Alah punyo anak kan? Alah jadi induak urang bukan?" Balas Dian juga menggunakan bahasa Minang.
(Kamu memang emak-emak. Udah punya anak bukan? Sudah jadi seorang ibu).
Kening Zyan berlipat tiga karena tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan. Mark yang menikah bertahun-tahun dengan Mira mengerti apa yang mereka bicarakan. Mark mengerti bahasa Minang namun ia tak bisa mengucapkannya.