Tim SAR pulau Rottnest bersiap melakukan penyisiran untuk mencari si pembunuh di laut. Menurut analisis mereka dengan kondisi kaki tertembak dan kepala terluka dipastikan si pembunuh tidak dapat berenang jauh karena fisiknya melemah seiring dengan luka yang ada di tubuhnya.
Bara melengus kesal dan kecewa. Pencarian Dila tidak mudah. Penculikan sang istri di dalangi orang-orang yang berkuasa. Seorang pembunuh bisa menyusup dalam kantor polisi yang penjagaannya sangat ketat bahkan si pembunuh mengetahui jalan keluar dari kantor polisi. Pasti ada pihak dalam yang memberi petunjuk denah kantor polisi.
Bara menatap laut lepas sambil duduk selonjoran. Kakinya sangat lelah dan kram karena berlari. Perjuangan menemukan Dila belum menemui titik terang. Keberadaan Dila masih abu-abu. Bara mengusap wajahnya dengan kedua tangan, menyeka keringat yang membasahi pelipis. Pikirannya menerawang seraya merunut kejadian demi kejadian setelah penculikan Dila.