Dila dan Zyan kembali ke dalam. Mereka kembali mengenakan topeng. Bara yang kesal melihat Zyan mengambil batu dan melemparnya pada Zyan. Lemparan Bara tepat mengenai punggung Zyan.
Zyan meringis kesakitan kala batu runcing itu mengenai tubuhnya.
"Awww.....," rintih Zyan berusaha memegang punggungnya.
"Ada apa Zyan?" tanya Dila khawatir.
"Ada yang melempar batu padaku. Sakit sekali."
"Siapa yang melakukannya?" Dila melihat keadaan sekitar tapi tak melihat ada orang.
"Perasaanmu saja Zyan."
"Tidak. Ada seseorang yang melempar aku pakai batu."
"Tidak ada orang Zyan."
"Jangan..... jangan tempat ini ada hantunya," kata Zyan bergidik ngeri.
Zyan menarik tangan Dila dan mengajaknya lari dari sana. Takut si hantu menculik Dila.
Sementara itu Bara tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Zyan yang ketakutan. Bukan hantu yang melemparnya, tapi dia. Bara terbakar api cemburu.
"Lari ya lari saja bule sialan. Kau tidak perlu memegang tangan istriku," gerutu Bara kesal.