Bara menangis dan gemetar. Ia merasa terguncang dengan kepergian Dila. Baru tadi malam ia merasakan nikmatnya cinta bersama sang istri, tapi Dila malah meninggalkannya.
Bara memandangi danau dari balik jendela kamar. Gairah hidupnya seakan mati karena kepergian sang istri. Ia sudah berusaha menghubungi ponsel Dila, tapi nomornya tidak aktif, diluar jangkauan.
Entah apa yang ia rasakan, Bara tak tahu. Semua campur aduk. Kepergian Dila meninggalkan celah kosong di hatinya. Ia bak orang gila dan kesetanan memerintahkan Dian untuk mencari Dila sampai ketemu.
Bara menciumi selimut yang semalam Dila gunakan untuk menutupi tubuhnya ketika dipijit. Aroma tubuh Dila masih menempel disana. Bara mencium aroma tubuh Dila dengan rakus.