Happy Reading.
*****
Akhirnya kembali lagi ke negeri yang dicintainya. Marco senang sekaligus cemas saat kakinya menapak di bandara Soekarno Hatta. Senang karena akan bertemu keluarganya, cemas karena akan bertemu istrinya.
Seorang Marco yang tak takut apa pun, hari ini merasa ketakutan karena akan bertemu dengan seorang wanita bernama Lizz. Bukan takut karena akan dimutilasi atau diberikan sianida. Tapi takut akan tergiur dan menubruk tubuh Lizz untuk yang kedua kali. Padahal itu pantangan berat bagi tubuhnya.
Marco sudah memikirkan seribu satu cara menghindari Lizz. Sisi negatifnya menuntut agar menceraikan Lizz saja. Tapi sisi positifnya seperti tak rela kehilangan istri seperti Lizz.Cantik, lemah lembut, Pendiam dan tak menuntut apa pun.