Happy Reading.
****
Jack terbangun dengan napas memburu, kepalanya terasa mau pecah. Mimpi itu, datang lagi setelah sudah lama tak muncul. Benar-benar mimpi mengerikan.
"Mimpi buruk, Bos?" Tanya Marco.
Jack menoleh, Marco duduk melihat dengan tatapan aneh, "Apa perlu Aspirin, Bos?"
"Boleh," jawab Daniel.
Marco mengambil Aspirin dan air putih untuk Daniel.
"Thanks." Marco hanya mengangguk, "Di mana, Joe?"
"Dia pergi ke kantor ada seleksi artis baru."
"Siapa yang bersamanya?"
"Reed 3 dan Reed 9."
"Ke mana, Reed 7?"
"Pergi ke Thailand mengawal Kedubes Indonesia."
Jack memandang Marco, dia tampak melupakan sesuatu. "Bukankah, aku semalam menyuruhmu mengawal seseorang?"
"Maksudmu, si cantik Ayu? Aku sudah ke sana tapi terusir oleh kakaknya. Lagi pula, di sana ada reed Billy dan Willy kesayangan pujaanmu itu."
"Siapa mereka, Billy dan Willy?"
"Mereka adalah Reed 32 dan 33, menggunakan nama samaran Billy dan Willy."