Happy Reading.
****
Vano memandang putus asa ke arah Kakak iparnya, yang terlalu panik gara-gara Lizz yang tak kunjung sadar. Saking paniknya, Marco tak melakukan apa pun selain nyerocos tidak jelas dan mondar mandir bikin pusing kepala siapa pun yang melihatnya.
Akhirnya, karena Vano merasa lebih waras dari kakak iparnya itu, dia memanggil dokter agar datang ke kediaman David. Kekhawatiran Marco sangat berlebihan. Hingga membuat seluruh penghuni rumah tak bisa tidur. Karena ia menggedor masing-masing pintu kamarnya dan meminta membangunkan Lizz.
Percobaan pertama Ai menggunakan minyak kayu putih, nihil. Lizz tak mau bangun. Percobaan kedua, David memercikkan air ke wajah Lizz, juga gagal. Kedua mata Lizz masih terpejam. Percobaan ketiga, Duo WiBi menyalakan musik sangat keras. Hasilnya? Sama! Gagal juga. Percobaan keempat, Vano mengambil kaus kakinya yang sudah seminggu belum dicuci, membuat Lizz bergerak sedikit. Tapi tetap gagal. Lizz masih kuekeh dengan kepingsanannya.