Happy Reading
*****
Istana itu masih terlihat sama seperti puluhan tahun lalu. Masih semegah dan seindah biasanya. Daniel menatap seluruh bangunan istana itu dengan hati yang berusaha dia tegarkan.
Sejak kematian sang adik, Daniel itu tak pernah menginjakkan kaki ke istana itu lagi. Setiap bertemu dengan orang tuanya pun dia lebih memilih menemui mereka di pusat Save Security Perancis.
Daniel menarik napas dalam, lalu mengembuskannya pelan saat pengawal membukakan pintu untuknya. Daniel berusaha mencari dan mengumpulkan kekuatan ketika memasuki istana ini lagi. Saat langkahnya mulai memasukinya, tanpa bisa dicegah Daniel langsung teringat akan sang adik.
Di istana ini mereka tumbuh bersama, di meja itu mereka bercengkerama, di lantai itu mereka berkejaran, di tangga itu mereka saling mendahului, dan semua aktivitas Daniel dan adiknya seolah-olah terpampang jelas di depan matanya. Seperti sebuah siluet timbul tenggelam dengan wajah adiknya memenuhi seluruh sudut istana.