Enjoy reading.
***
Jean melenguh dan semakin melengkungkan punggungnya ke atas ketika Javier tengah menikmati kedua payudaranya yang sudah terdapat banyak tanda cinta.
Javier lalu menurunkan ciumannya hingga sampai ke perut dan terus turun lalu dia merasa terganggu dengan penutup tubuh bagian bawah dan mulai membuka celana tidur yang sedang dikenakan Jean.
Saat Javier asik melepas celananya saat itulah kesadaran seolah datang. Jean langsung mendorong Javier menjauh.
"Javier hentikan." Jean menarik selimut dan menutupi dadanya.
Javier yang sudah diliputi ketegangan kembali berusaha menindih tubuh Jean.
"Javier, jangan lakukan ini. Tunggu sah dulu," Jean mencegahnya.
"Sekali saja Jean. Pleaseee."
"Aku juga ingin. Tapi aku juga tahu kamu mencintaiku bukan hanya sekedar nafsu. Tahan dulu sampai kita menikah." Jean menahan bahu Javier yang sudah sangat dekat.
Mendengar perkataan Jean tentu saja Javier langsung merasa tertampar. Javier mencintai Jean dan tidak mau memaksanya.