Enjoy Reading.
***
Zahra duduk di tempat yang paling jauh dan hanya menundukkan wajahnya. Dia masih teringat kejadian di kampus tadi.
Zahra hanya berharap Jovan akan segera keluar dari ruang operasi. Sehingga Zahra tidak merasa sendiri.
Saat ini semua keluarga dari Marco, Queen ataupun Alca ada di sana. Tapi, tidak ada satupun yang menyapa dirinya. Sedangkan Zahra merasa dirinya bukanlah siapa - siapa hingga bersikap sok akrab terhadap mereka.
Zahra tidak menyalahkan mereka, apalagi tante Lizz yang sudah tahu dia istrinya Jovan. Zahra maklum, mereka semua sedang dalam keadaan khawatir dan tegang. Jadi wajar saja jika tidak ada yang memperhatikan jikalau Zahra juga ada di sana.
Apalagi keadaan perasaan Zahra yang jujur saja. Sedang tidak ada niat beramah tamah. Jadi Zahra memilih menyendiri dan melihat dari jauh saja.