Happy Reading.
*****
Mata Jack masih tertutup, tapi ia tahu. Ada orang lain di kamarnya. Jack juga tahu, orang itu bukanlah Joe. Tapi ... Jack juga tahu, kalau orang itu tak berbahaya.
Sebagai penerus nama Cohza, dia sudah sangat terlatih. Bahkan dalam keadaan tidurpun dia tetap bisa selalu siaga. "Ada apa?" Jack bertanya tanpa membuka matanya.
"CEO EMERALD. Dia terbunuh," jawab suara dingin nan datar itu.
Jack langsung membuka matanya dan seketika denyut di kepalanya menggila. Sial ... berapa botol yang dia minum semalam.
"Silakan, Sir." Orang di sebelahnya memberinya sebutir aspirin dan segelas air.
"Thanks." Jack langsung meminum obat itu cepat.
Inilah alasannya, kenapa Jack tak suka minum banyak. Mabuk membuatnya tidak profesional. Dan keprofesionalan di butuhkan saat misi dadakan datang seperti ini.
"Kapan kejadiannya?" tanya Jack berusaha menfokuskan pandangannya.
"Semalam, Sir."
"TKP sudah diselidiki?"