Enjoy reading.
***
Ai melirik bingung ke arah Lizz. Sudah setengah jam Lizz menangis dan ia tak tahu harus berbuat apa lagi. Hal tersebut terjadi lantaran Marco yang pergi tanpa pamitan. Lizz yang baru bangun tidur kebingungan mencari Marco, dan langsung menangis seperti anak hilang.
"Lizz, sudah dong nangisnya. 'Kan tadi udah di kasih tahu, kalo Marco sedang bersama dengan Daniel pergi ke negara Perancis."
"Tapi kenapa nggak pamit? Padahal dia sudah janji bakal pamit kalo ke mana-mana." Lizz sedih karena lagi dan lagi Marco hilang tanpa alasan.
"Aku juga tidak tahu, mungkin dia terburu-buru karena ada situasi yang darurat. Buktinya, Daniel juga enggak pamitan," jawab Ai menghibur orang yang harusnya lebih dewasa darinya, tapi sejak hamil tingkahnya mengalahkan Javier dan Jovan. Pemalu, penakut dan nempel terus seperti prangko pada Marco.