"jadi kau belum memiliki rencana untuk menikah dalam waktu dekat ini?"
Monika mengambil kesimpulan yang diambil dari ucapan kakak iparnya tersebut, meskipun perempuan cantik itu merasa menyayangkan hal tersebut karena bagaimanapun seharusnya pria itu membuka hatinya kembali lalu memilih seorang perempuan untuk menggantikan posisi mendiang istrinya.
Alfando yang asyik makan bubur tidak merespon apapun dari pembicaraan yang terjadi antara saudara kembarnya dan istrinya tersebut, dia masih menjadi seorang pendengar yang baik dan tidak ada niat untuk ikut-ikutan dalam obrolan mereka setidaknya untuk saat ini.
perempuan cantik itu percaya untuk menghilangkan luka di masa lalu seseorang harus memiliki harapan kuat ingin bahagia untuk masa depannya.