"jadi kau datang ke sini bersama suamimu, Darwin." kata Radit.
Alfando meminum kopinya, meletakkan cangkir bekasnya kembali tempat semula.
Vicky menganggukan kepala. "kami datang ke sini untuk menyelesaikan beberapa urusan setelah itu kembali ke L.A." Vicky menjelaskan persoalan sebenarnya.
Alfando dan Radit mengerti kemudian mereka pun tidak bertanya tentang Vicky dan suami bulenya. mereka tahu membahas tentang keluarga akan membuat Vicky sedih, mereka tidak mau itu terjadi.
"apa kau sudah mengunjungi orang tuamu?"Radit melemparkan raut muka penasaran.
Tak perlu waktu lama Vicky menggelengkan kepala. "sampai sekarang mereka masih tidak menganggapku sebagai anak dan aku yakin mereka tidak akan pernah mau untuk menemui aku."
keluarga kedua orang tua Vicky memang agamis mereka sangat kecewa ketika mengetahui anak laki-laki mereka adalah seorang homoseksual, keluarganya pun tidak mau peduli lagi pada pria itu dan telah menganggap Vicky mati.