Jam menunjukkan pukul delapan malam Artinya waktu mereka untuk makan malam, Monika, Tania, Citra dan Evalina.
Mereka makan dengan lahap.
"Untung aja suami lo nggak ada jadi kita bisa makan bebas tanpa takut."kata Evalina terlihat senang, memakan makan malamnya.
Citra ikut berkomentar. " Benar nggak kebayang kalau suami lo disini yang ada kita bakal nggak nyaman."
" Kalau menurut gue, gue sih oke-oke aja kalo pak Alfando ada disini. Kapan lagi coba kita bisa makan bareng sama CEO keren kita." Tania terlihat santai.
Setelah Tania mengatakan hal itu tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah sosok orang yang mereka bicarakan sedari tadi.
Mereka bertiga pun langsung salah tingkah dan gugup.
"Malam, sir." Sapa mereka bertiga dengan nada gugup.
Bahkan mereka terlihat sangat canggung karena harus berhadapan dengan sang Pemimpin yang mereka kenal sangat galak dan juga marah-marah.