Dia sangat menikmati bulan madu berdua dengan suaminya. Semakin hari cintanya bertambah besar pada Arul suaminya. Apalagi dengan tingkah manis dan romantis Arul padanya yang selalu siap mengorbankan apapun untuk membuatnya bahagia.
" hm...mas.." Risya melengguh mesra saat suaminya masih terus mencumbu mesra dirinya.
" mas...aku...sa...yang kamu. " ucapnya ketika suaminya mulai menelusuri leher jenjangnya dan menyesap lehernya yang putih hingga menimbulkan bercak merah.
" iya sayang. aku juga sangat sayang padamu. " balas Arul masih terus mencium, menyesap dan menggigit Risya bagaikan vampire yang sedang menghisap mangsanya.
*******
Arul dan Risya akan kembali dari bulan madu selama 3 hari di Pantai Carita.
" Udah semua nih dibawa barang-barangnya?"
" Udah kok Mas.
" Nanti kita mampir dulu ya ke counter mas beli Perdana.
" Iya sayang. " Arul lalu mendekati Risya dan memeluk Risya dari Belakang
"Kenapa Mas ?" tanya Risya
"Aku masih kangen sayang. Rasanya males pulang ke Mess lagi. mas masih pingin berduaan sama kamu. " Arul mendekap Risya erat.
" Mas besok kita udah harus kerjakan mas. "
" iya. kita kan check out jam 1 sayang. masih ada waktu buat berduaan kan.
Risya tersenyum melihat tingkah manja suaminya. tingkah yang selalu membuatnya bahagia.
"trus mas mau apa?" tanya Risya berpura-pura bodoh.
" Mas mau makan kamu. " Arul lalu menggendong Risya dan melemparkannya ke ranjang.
" sayang...mas mau kita segera memberitahukan pernikahan kita pada keluarga kita di kampung. " Arul masih memandang Risya yang berbaring disebelahnya. Arul lalu mengambil rambut yang melekat diwajah Risya dan mengusap pipi Risya yg kini memerah.
" tapi mas...aku belum siap."
" kita harus menghadapinya cepat atau lambat sayang. "
" tapi aku nggak mau pisah sama kamu mas. kamu tau gimana sifat papah aku. please mas, biarkan kita nikmati kebersamaan kita ini dulu. please. "
" aku nggak mau sembunyi-sembunyi lagi mencintaimu. aku ingin semua orang tau kamu istriku. aku ingin memilikimu seutuhnya. "
" kamu sabar ya mas. " Risya lalu mencium bibir Arul yang saat ini berada diatasnya.
"hm...hm...." Arul lalu memejamkan mata sambil menikmati ciuman istrinya yang terasa manis.
" bibirmu apa diolesi madu ya sayang ?"
" kenapa ? Risya melingkarkan tangannya di leher Arul.
" sangat manis dan bagaikan candu buatku." Arul lalu mencium bibir atas risya kecil.
Risya tersenyum kecil mendengar rayuan suaminya dan sikapnya yang romantis.
" Mas..."
" hm.."
" udah siang yuk pulang. nanti diusir lagi kita dari hotel ini mas. "
" mas masih kangen. apa kita perpanjang 1 hari lagi nginepnya? Arul masih terus mendekap Risya dan nggak mau melepaskannya.
" iya tapi gimana dengan cuti kita. nanti kita di pecat lagi. emang mas mau jadi pengangguran? "
" iya nggak maulah. cuma mas sedih kalo harus berpisah sama kamu lagi nanti kalo kita pulang ke mess. mas udah biasa tidur malem ada kamu disisi mas. mas nggak mau nanti tidur terpisah kalo di mess. "
" aku juga nggak mau mas trus mau gimana ?. nanti kita cari rumah buat kita tinggal ya mas. " Risya mengecup kening Arul berusaha untuk menenangkan hati suaminya.
" ya udah tapi kamu janji sama mas. nggak deket-deket lagi sama cowok-cowok di Mess atau dikantor."
" iya sayang. aku nggak pernah deket sama cowok lain kok selain hubungan kerja. kamu juga harus janji ya mas. kamu juga ga deket2 lagi sama cewek-cewek di mess dan kantor. aku nggak mau suamiku yang tampan ini nanti dipegang-pegang atau disentuh cewek lain." kata Risya manja sambil menyentuh kedua pipi Arul.
" apa kamu bakalan cemburu kalo mas disentuh cewek lain?"
" iyalah mas. aku pasti cemburu. mas cuma milik aku. " Risya sedikit berteriak kesal dengan pertanyaan suaminya.
" kamu sangat menggemaskan kalo lagi cemberut gitu. " Arul lalu mau mencium bibir Risya lagi. tapi ditolak Risya hingga hanya pipinya yang kena.
" kenapa? marah sama mas? mas cuma sayang dan cinta sama kamu sayang.cuma kamu dihati mas sayang. "
ucapan Arul benar-benar mampu meluluhlantakan hati Risya. dan membuat Risya sangat bahagia. Mereka lalu bersiap-siap untuk kembali ke Mess.
*******
Mereka sudah berada di pintu gerbang Mess dengan tas masing-masing.
" sayang, nanti sms mas ya kalo udah sampe kamar. " Arul berkata sambil melihat Risya naik ke atas. Risya memang ga mau dianter sampe kamarnya takut dia tidak bisa mengendalikan dirinya dan membuat teman-temannya curiga. untung saja dia dikasih hp sama bos nya Cavin kemarin jadi bisa buat hubungi Arul.
" Mas..aku dah sampe kamar, udah mandi. sekarang sedang istirahat. kamu lagi apa mas ? " Risya mengirimkan pesan sms ke Arul
" Mas lagi mikirin kamu sayang. baru sebentar pisah mas udah rindu. pingin meluk istri mas yang cantik. " balas Arul dengan gombalannya yang sanggup membuat Risya tersenyum-senyum bahagia.
" gombal banget deh mas. "
" beneran lo sayang. mas ga gombal. mas kangen pengin meluk dan cium kamu. masa iya mas harus cium guling. atau mas harus cium Edo? " Arul membuat emotikon menangis di hpnya.
" Iya aku juga mas. pengin tidur dipelukan kamu. aku juga kangen sama mas. udah mas istirahat ya. besok kita harus kerja. I love you sayang. have a nice dream. "
" I Love you too cantik. besok kita berangkat bareng ya. aku tunggu dibawah. mimpiin aku ya sayang. muach...." Arul membuat emotikon love dan mencium membuat Risya jadi tersenyum bahagia. dan mendekap guling lalu terlelap.
*******
" Assallamuallaikum mas." Risya lalu mencium punggung tangan Arul
" waallaikumsalam sayang. istri mas yang cantik." Arul membalas dengan mengecup kening Risya dan menggenggam erat tangan Risya.
" tidurmu nyenyak sayang?"
" enggak mas... bentar-bentar bangun. mau sms mas takut ganggu tidur mas."
" mas juga sama. mas gelisah ga ada kamu di samping mas."
" oh ya mas? kirain cuma aku yang nggak bisa tidur mas. "
" nanti pulang kerja mas mau cari kontrakan yang deket-deket sini ya sayang. di kampungnya mang Ali. biar kita bisa bersama lagi. mas ga mau jauh-jauhan terus sama kamu."
" iya mas. aku nurut aja sama mas. "
" kamu nggak papa kan tinggal di tempat sederhana?"
" asal sama mas. aku mau. "
" itu baru istri mas. " Arul lalu mencubit pipi Risya lembut.
" Sayang, kamu mau sarapan apa?"
" aku puasa sunah mas. bolehkan?" Risya meminta ijin kepada Arul.
" ya boleh dong sayang. mas juga insha Allah puasa sunah hari ini. "
" alhamdulillah berarti hari ini puasa sunah pertama kita sebagai suami istri dong mas."
" iya sayang. nanti kita buka puasa bersama ya. kita makan malam bersama. "
" sebenernya aku pingin masak buat mas. tapi aku pulang udah maghrib. "
" udah nggak usah dipikirin. kita makan di luar aja. sekalian kita kencan."
" mas mau kencan sama aku?"
" iya...emang kenapa?"
" gapapa sih mas. aku malah seneng. ya udah nanti kita dinner ya mas. sekalian nonton. "
" iya. buat kamu apa sih yang nggak. "
" ih...mas. " Risya mencubit lengan Arul manja. Akhirnya Dia bisa begitu dekat dan manja dengan Arul.