"Jangan pergi lagi ya. aku seperti kehilangan sebagian nyawaku saat kamu pergi. aku begitu merindukanmu siang dan malam. hatiku tidak pernah tenang. hidupku jadi tidak punya tujuan. aku mohon tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku." kata Arul lalu memeluk Risya dengan erat.
" tapi kamu janji..jangan mencium orang lagi apapun alasannya. " pinta Risya manja di dalam pelukan Arul.
" Iya...pasti.aku janji. " kata Arul sambil mencium kening Risya lembut. Alangkah bahagianya.
" cintaku telah kembali. "
Mereka masih berpelukan dengan erat.
" kak..."
" ya sayang."
" udah malem ayuk pulang. "
" baru jam 8 sayang. bentar lagi ya. inikan malam minggu. biarkan aku bersamamu bentar lagi. aku masih kangen sama kamu. "
" kita nonton yuk ? " ajak Arul
" Nanti kemaleman ka. "
" jam 10 paling selesai. "
" kemalemen nanti ka. "
" kenapa? wajar kali jam 10 pulang. kamu takut pulang jam 10 sama aku? "
" ya aku takut. " jawab Risya membuat Arul jadi cemberut.
" iya aku takut nggak mau pulang nanti kalo terus-terusan sama kamu. " jawab Risya lirih sambil tersipu malu.
" hahhaa...ya udah buruan aja kita nikah biar kita bakal sama2 terus. enak kali nikah muda Ris. "
" hahahaha...maunya kamu kak. "
" emang kamu nggak mau ? " tanya Arul.
" mau. " jawab Risya malu-malu.
Arul jadi gemes liat Risya yang malu-malu begitu. Arul lalu mencubit pipi Risya. Dan menggandeng tangannya menuju bioskop.
" Kamu mau liat film apa Ris?"
" apa aja deh ka. "
" film romantis aja ya sayang." usul Arul sambil mengedipkan matanya.
" enggak mau. "
" tapi kenapa?"
" aku nggak mau terbawa suasana dan nanti dicium kamu."
" emang kenapa kalo aku cium?"
" aku illfeel gara2 kemarin liat Endah cium kamu. "
" ya elah. trus aku mesti gimana dong ? mesti kumur-kumur sama air kembang 7 rupa dulu baru bisa cium kamu ?"
" hahahaha...iya bener gitu aja deh. aku sebel bayangin kamu udah ternoda."
" tapikan kemarin aku diperkosa sayang. " kata Arul dengan muka tak berdosa. membuat Risya jadi pengin ketawa.
" hahhahaha...diperkosa tapi sukakan.hahaahhaa..." Risya tertawa sampe menangis membayangkan Arul dan Endah lagi.
Mereka akhirnya pulang tidak jadi nonton bioskop. Diperjalanan pulang Risya masih tertawa kalo mengingat Endah. Arul yang kesal lalu sengaja mengerem motornya mendadak hingga tubuh Risya menabrak punggungnya. dan Risya reflek memeluk Arul
" ada apa sih ka. ? "
" maaf tadi ada kucing lewat. " jawab Arul berbohong.
" mana ada kucing ? " tanya Risya sambil mencari kucing ke kanan dan ke kiri.
" habisnya kamu daritadi ketawa terus ngledekin aku jadi kesel. "
" iya...maaf...maaf..." jawab Risya masih dengan tawa yang di tahan sambil menutup mulutnya.
Arul melihat kaca spion dan melihat Risya yang masih mencoba menahan tawanya. dia berhenti lagi ditengah jalan.
" udah deh puasin ketawanya. daripada ditahan nanti kentut lagi. " kata Arul masih kesel.
" hahahhahaha....hahhahaha.....hahahahha....." tawa Risya pecah akhirnya. sampai dia berhenti baru Arul memacu motornya lagi.
Sekarang Risya sudah menempel di punggung Arul kaya perangko. Arul senang cintanya sudah dia dapatkan kembali. apapun yang terjadi dia nggak mau melepaskan Risya lagi. dan kali ini Dia ingin memenangkan hati orang tua Risya apapun caranya. Karena Dia sadar sekarang ternyata berpisah dengan Risya membuatnya sedih dan frustasi.
Arul jadi nggak bisa berpikir dengan jernih. emang benar kata orang. " ujian cinta membuat cinta semakin kuat. terima kasih ya Allah atas anugrah indahmu ini. " batin Arul
" kenapa senyum-senyum ka ?" tanya Risya sambil memiringkan kepalanya melihat ke arah Arul.
" Nggak papa. aku cuma senang aja. semua masalah udah berlalu. semoga Allah memudahkan langkah kita ya. "
" Aamiin.. "
Sampai di Mess Arul dan Risya kembali sambil bergandengan tangan. mereka bertemu dengan Endah yang memasang muka siap perang. Arul langsung melindungi Risya dari Endah yang siap menyerangnya.
" Dasar wanita p******. kamu tidak mengindahkan peringatanku ya. " Endah langsung ingin menarik tangan Risya yang langsung di tepis oleh Arul.
" Cukup ndah jangan bikin malu. kamu bukan apa-apaku. kita tidak pernah berhubungan. yang terjadi cuma sebuah kesalahan. kata Arul berusaha menyembunyikan Risya di belakangnya.
" Apa ??? kesalahan apa maksud kamu ?"
" kamu tau bahwa waktu itu hubunganku dengan Risya sedang kacau. dan ciuman itu bukan untuk kamu. kamu sadar itu kan. kamu sadar bahwa aku mengira kamu adalah Risya. Aku nggak tau apa yang kamu masukkan dalam minumanku hingga aku berhalusinasi. kamu pikir aku akan mau menciummu jika aku menyadarinya?" kata-kata Arul begitu menusuk hati Endah. Sejak lama memang Endah begitu mendambakan Arul hingga kemarin Arul dekat dengannya itu disebabkan Arul sedang ada masalah dengan Risya. Malam itu Arul datang ke tempatnya dengan sangat frustasi apalagi Dia baru saja melihat Risya yang lebih mementingkan teman-temannya daripada dirinya
Arul butuh teman curhat. hingga Dia datang ke tempat Endah. Endah senang sekali, Dia membuatkan Arul minuman Dan mencampurkan obat penenang di minuman Arul. Beruntung Arul hanya meminumnya sedikit. Namun membuat efek halu pada Arul. Dan ciuman itu terjadi. Endah berharap Arul meminumnya habis hingga Dia bisa memiliki Arul sepenuhnya. tapi kenyataannya memang Arul justru mengira dirinya adalah Risya. dan sadar kalo yang di ciumnya bukan Risya Arul langsung pergi dengan agak sempoyongan.
" apa kamu bilang. bagaimana kamu tau itu ? " tanya Endah dengan nada gemetar.
" Tentu saja aku tau. karena aku dulu juga pernah meminumnya ketika aku frustasi karena ibuku yang tak kunjung datang dari Luar Negeri. aku bisa saja melaporkanmu. Dan kamu akan dipecat dari perusahaan. " kata Arul lagi.
Wajah Endah menjadi pucat pasi. tubuhnya jadi gemetar ketakutan. " To...tolong jangan Rul. aku butuh pekerjaan ini. " kata Endah dengn nada bergetar
" Ok. Tapi dengan 1 Syarat. kamu jauh-jauh dari aku dan Risya. jangan ganggu kami lagi. terutama Risya. Jika tidak, aku masih menyimpan hasil tes urinku dari Lab tadi siang. " kata Arul tegas.
" maksud kamu ?"
" Aku sudah curiga dari tadi malam bahwa kamu memasukan sesuatu ke dalam minumanku. dan pagi ini aku datang ke klinik menemui Dokter Rizal dan menceritakan semuanya. Dia menyarankan aku melakukan tes Lab. jadi aku melakukannya. dan hasilnya benar kamu memasukan obat ke dalam minumanku. untung kadarnya tidak banyak hingga aku hanya halu dan tidak fly.
Tiba-tiba Endah langsung menangis dan memegang tangan Arul. " Rul, tolong maafin aku. aku memang kadang suka marah dan kadang depresi dan aku butuh obat itu. tapi nggak berbahaya kok efeknya. tolong maafin aku Rul. " pinta Endah memelas. tapi Arul hanya membuang muka tak memedulikannya.
Endah kini melihat ke arah Risya. dia lalu meminta maaf sama Risya bahkan dia berlutut di bawah kaki Risya
" Risya aku minta maaf sama kamu. aku nggak bermaksud untuk merebut Arul darimu. aku memang sangat mencintainya. tapi aku sadar dia sangat mencintaimu. aku janji nggak akan mengganggu kalian lagi. asal kalian memaafkanku dan tidak melaporkan kejadian ini. " Endah menangis tersedu-sedu.
Risya yng melihat Endah berlutut jadi nggak enak hati lalu berusaha mbantu Endah untuk bangun. " ndah...tolong jangan bersimpuh begini. iya oke aku dan kak Arul sudah memaafkanmu. tolong bangunlah. "