Chereads / Playboy juga punya hati / Chapter 52 - 52. Cinta yang hilang ( Part 5 )

Chapter 52 - 52. Cinta yang hilang ( Part 5 )

" ooh...sayang. " gumam Arul masih merasakan ciuman Risya. Bahkan di Rumah sakit mereka masih bisa berciuman seperti itu. Arul mulai kehilangan kontrol dirinya bahkan tangannya mulai menjelajahi tubuh Risya. Dia meremas Payudara Risya yang kenyal, Dia mulai membuka kancing baju Risya satu persatu. Risya juga seperti terbawa suasana. hanya melengguh saat tangan Arul menyentuh bagian tubuhnya yang paling sensitif.

Namun tiba-tiba Arul menghentikan kegiatannya. Dia mengancing kembali kemeja Risya yang sudah dibukannya. Dia menjauh dari Risya dan duduk di kursi dengan nafas yang masih tidak beraturan.

" kenapa ka?" tanya Risya dengan wajah yang masih diliputi gairah.

" maafin aku sayang. aku khilaf tadi. hampir saja aku kehilangan kendali lagi di hadapanmu. "

" Aku....aku juga.."

" sudahlah kamu istirahat dulu ya. aku akan cari minum di luar."

Arul melangkah ke kantin Rumah sakit. menata emosinya yang masih sedikit tak beraturan. tenggorokannya terasa kering. Dia berkali-kali tidak bisa mengontrol emosinya di depan Risya. Hampir saja mahkota Risya terenggut kalo saja tidak buru-buru dia menjauh dan pergi darinya.

Buat gadis seperti Risya, keperawanan itu adalah hal yang sangat berharga. Dan Arul nggak mungkin merenggutnya sebelum halal karena Dia sangat mencintai gadis itu. Apalagi sekarang Arul mengingat perjanjinya dengan Bela untuk meninggalkan Risya tinggal 2 hari lagi. waktu yang ingin dibuatnya berkesan bersama wanita itu. Tapi semakin berkesan apa tidak akan semakin melukainya? Perasaannya jadi semakin tidak menentu.

" Plaak..."

Tiba-tiba seseorang menampar Arul dengan keras. Arul begitu marah karena merasa tidak pernah mengganggu orang lain. Dia bermaksud akan membalas tamparan itu saat melihat mas Darma berada di depannya dengan penuh kemarahan. ya mas Darmalah tadi yang menampar Arul dengan sangat keras hingga membuat bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.

Mas Darma mencengkeram kerah baju Arul dengan kasar.

" Apa yang sudah kamu lalukan benar-benar keterlaluan Rul. Beraninya kamu melepaskan orang yang melukai adikku. " seru mas Darma dengan sangat Emosi.

" Mas, dengar dulu mas. biar aku jelaskan semuanya biar kamu nggak salah paham. ayo kita duduk dan bicara dengan kepala dingin. "

Mas Darma akhirnya melepaskan cengkramannya dan mencoba untuk tenang. bagaimanapun dia ingin mendengar bagaimana penjelasan Arul. Arul membeli minuman dan menyerahkan pada mas Darma, menarik nafas panjang dan mulai menjelaskan.

" Begini Mas, apa yang saya lakukan semua untuk keselamatan Risya Mas. "

" Apa ?? keselamatan Risya kamu bilang? keselamatan Risya justru akan sangat terancam jika kita membiarkan Belinda bebas begitu saja. " jelas mas Darma

" Mas, mas belum kenal Bela mas, Dia bukan wanita yang mudah dihadapi dengan kekerasan. Dia memiliki uang dan kekuasaan. Ayahnya yang seorang pengusaha memiliki banyak kolega di Pemerintahan. Bela seorang Psikopat Mas, Dia sakit Jiwa Mas, Dia tidak pernah takut dipenjara mas. karena Dia tau walaupun Dia dipenjara itu tidak akan lama dan dia juga akan mendapatkan fasilitas yang lebih di dalam penjara karena uang dan kekuasaan Ayahnya. Yang paling saya takutkan, Dia akan membalas dendam pada Risya dengan cara yang keji walaupun Dia berada dalam penjara. Saya tidak mau itu terjadi pada Risya. Ketika Dia berada dalam penjara akan sangat sulit kita mengamati gerak-geriknya. Makannya saya berusaha menyelamatkan Risya dengan cara ini

dan saya sudah...." Arul merasa ragu-ragu akan menceritakan pada mas Darma atau tidak mengenai perjanjiannya dengan Bela. Dan Apa mas Darma mau mengerti dengan semua yang dia lakukan itu.

" Omong kosong. saya pikir kmau sudah berubah Rul. tapi ternyata seorang Playboy tetaplah Playboy. kamu hanya mencari alasan untuk menyakiti adik saya kan?"

" Mas bukan begitu, kamu salah paham mas."

" kamu pikir aku buta? Aku tidak tau tentang hubunganmu dengan Belinda selama ini? Aku tau belinda lebih cantik dan kaya daripada adikku dan kamu hanya mempermainkan adikku kan? "

" Itu salah mas. Aku sangat mencintai adikmu. dan mengenai hubunganku dengan Bela semua tidak seperti yang mas dengar. "

" Cukup Rul, tidak perlu kamu jelaskan lagi. semua sudah jelas. " kata mas Darma dengan wajah yang sangat kecewa pada Arul. Dia lalu berdiri akan meninggalkan Arul.

" Satu hal lagi rul, kamu tolong tinggalkan Risya. jangan kamu sakiti lagi hatinya. Dia pasti sangat kecewa padamu. " ucap mas Darma dan pergi meninggalkan Arul

" Mas kamu tidak mengerti. semua ini cuma salah paham mas. tolong dengarkan penjelasanku dulu. " teriak Arul mencoba menghentikan mas Darma. Tapi mas Darma sudah tidak memperdulikannya. Dia sangat kecewa dengan semua yang Arul lakukan.

Darma menganggap Arul sebenarnya hanya memanfaatkan Risya dan mempermainkan perasaan adiknya hanya demi nafsunya saja.

Mas Darma benar- benar merasa marah dengan tindakan yang sudah Arul lakukan. bisa-bisanya dia justru membela orang yang melukai adiknya. dan yang lebih membuatnya marah Arul yang bilang begitu mencintai adiknya dan ingin segera menikahinya justru membela orang yang salah.

Arul merasa sangat frustasi dengan keadaan ini. Dia mengacak rambutnya sendiri. Dia sadar bahwa cepat atau lambat semua ini akan terjadi tapi dia tidak menduga akan secepat ini. kalo harus jujur, Dia belum siap kehilangan Risya. Bela benar-benar menghancurkan hidupnya sekarang.

Risya pasti sudah tau kalo dia sudah membebaskan Bela sekarang. dan bagaimana Dia akan menjelaskan padanya. Semua sudah hancur sekarang, pikirnya...

Apa yang harus aku lalukan ya Allah ??