Chereads / My Sister, My Enemy (LN) / Chapter 3 - Chapter 2

Chapter 3 - Chapter 2

Sepulang sekolah Aku langsung pulang ke rumah,biasanya aku mampir di toko game membeli Game terbaru.

Sesampai di pintu depan aku langsung mengambil serangkaian Kunci dan membukanya.

Sambil mengucapkan Salam seperti biasanya.

"Aku pulang!"

Seperti biasa tidak ada yang menyambutku ,aku fikir Rena akan menyambutku pulang ternyata dia masih belum keluar dari kamarnya sejak pagi tadi.

Aku menaruh sepatuku dan langsung melangkah ke arah dapur sambil melihat sekeliling.

Dan aku menemukan surat di atas meja makan aku pun ke sana.

Tak biasanya ada yang meninggalkan surat di rumah,Ibu biasanya klo ada perlu langsung bilang kepadaku.

Disini tertulis Namaku dan surat ini tidak di Lem sama sekali.

Aku pun membuka surat itu,yang aku temukan bukan hanya surat melainkan Kartu Kredit.

Ternyata ini punya Ibu,Aku pernah melihatnya ketika aku ke kamar Ibuku.

Aku penasaran surat dari siapa ini aku membacanya.Di sini tertulis.

"Kei Sayang ,Maaf Ibu tidak bisa pamit sama kalian berdua karena mendadak sekali

Tolong jaga Adik kamu jangan lupa buatkan makan malam buat dia ya :D

O iya,Ibu juga meninggalkan Kartu Kredit buat kalian membeli makanan karena Ibu belum tau kapan pulang,Titip salam sama Adik kamu ya, Sayang kalian."

"Aku tak menyangka bakal secepat ini"sambil memandang ke atas.

Belum pernah Aku melihat Ibu sesibuk ini selama menggurus perusahaan warisan Kakek.

Soalnya Ibu pulang cepat dan kerjaanya juga banyak,mungkin di kerjakan sama Asistennya.

Setelah aku membaca surat langsung kulipat lagi Suratnya ,Kartu kreditnya kuambil dan langsung ganti baju untuk membuat makan malam.

Jam juga berjalan cepat sekali padahal tadi masih jam 5.

Aku pun langsung membuat makan malam, Aku pun langsung mangambil 2 telur dari kulkas dan memecahkannya dan memasukan kedalam mangkuk dan mengocoknya dan di terusakan dengan memanas kan panci.

Agar kalian tau apa yang terjadi kami harus berkenalan.

O iya aku Kei Kazuki berusia 16 tahun aku masih bersekolah Kelas 3 SMA.

Hobi ku iya lah bermain Game walau begitu aku biasa masak juga loh..

Adek saya bernama Rena Kazuki Seharusnya Ia sudah Kelas 1 SMP sekarang.

Dikarenkan hubungan keluarga kami tidak baik ,orang tua kami pun bercerai ,Ayah ku membawa Rena yang dulu masih 3 tahun setelah itu kami tidak pernah betemu lagi sejak peristiwa itu ,Ibu ku yang tidak setuju Ayah membawa Rena tidak bisa berbuat apa-apa karena Ibu juga belum kerja tidak bisa menggurus Rena yang masih kecil

Karena Ayah ku dalam keadaan mabuk saat itu,sampai-sampai memukul Ibu karena Ia memarahi Ayah karena pulang kerja mabukan terus ,Aku pun sempat membenci Ayah ku

Dulu saya masih umur 8 tahun tidak bisa melakukan apa-apa,hanya melihat mereka betengkar dari sisi

tembok sambil menangis.

Tapi Ibu bilang,"Dia Ayah mu walau dia seperti itu kamu harus tetap mengakuinya sebagai Ayah"

Rasanya aneh kalo seperti itu,tidak adil!

Walau Ibu bilang begitu rasa benci ku terhadap Ayah pun masih ada.

"Oke Siap juga"

Sepiring nasi putih dan satu buah telur dadar dilengkapi saus tomat,dan rempah-rempah siap di hidangkan

Saya pun meletakannya di meja dan langsung menuju ke kamar Adek saya.

Setiap langkah tangga membuat suara mencicit ,Suara yang sudah biasa saya dengarkan tinggal di rumah 2 lantai yang begitu besar bagi kita berdua.

Di pintu kamar adik saya terdapat papan nama berbentuk hati bertulis "Rena"

*Ketok Dulu Sebelum Masuk*

Aku pun mengetok pintu dengan perlahan.

"Rena,makan malam sudah siap ntar dingin!!"

Aku pun menunggu.

Tidak ada jawaban,Aku pun berbalik menuju dapur.

Mungkin di sedang main,Sampai tidak mendengarku.

Terdengar suara cicitan pintu terbuka pelan-pelan dan Rena menampakan dirinya di pinggir pintu.

"Ada apa Kakak?? Dengan nada pelan/bisik,sambil menatapku.

Aku pun berbalik badan,melihat mukanya yang malu 2 kucing.

"Makan malam sudah siap ayo ke dapur!"

Dengan muka malu Rena berkata.

"Makannya dikamar aja"

Setelah mendengar aku pun merasa bingung,Apa adek perempuan makanya selalu dikamar??

Aku merasa bingung ,dan aku bertanya padanya.

"Loh,Knp?"

"Aku biasanya makan di kamar!"

Sepertinya Ayah meninggalkan Rena di rumah sendirian,Dan hanya membeli makanan di luar dan makan di kamar,Pantas saja dia takut kalau keluar kamarnya. .

Aku masih merasa bingung ,tapi ya sudah lah siapa tau dia belum terbiasa di rumah ini.

"Sebentar Kakak ambil makananya di dapur "

Dengan nada pelan..

"Umm"

Aku pun balik lagi ke dapur untuk mengambil makan malamnya karena takut kedingianan.

Sesampai di depan kamar Rena,aku tidak melihatnya didepan kamarnya aku pun langsung masuk tanpa basa basi.

Inilah pertama kali aku melihat kamar adek perempuan,padahal dulu ini kamar kosong yang sudah lama tidak dipakai.

Kamarnya bersih dan tata nya juga tepat,emng sih kamar ku gak jauh beda sama kamarnya.

Aku pun menaruh makanan di atas meja dekat kasurnya,Rena pun menghampiri ku.

"Ini makan malamnya cepat di habiskan sebelum dingin"

Dengan muka senang dan juga lapar.

"Makasih Kakak!"

Saya pun berbalik badan untuk pergi ke dapur mengambil punya ku,terdengar suara Rena.

"Kakak mau kemana?"dengan muka ketakutan dan bingung,sambil menarek bajuku.

Aku berbalik lagi dan bilang.

"Kakak mau makan di dapur?!"

"Enggak boleh!!,Kakak temanin aku makan di sini!!"

Rena memasang muka malu dan takut.

Melihat mukanya yg begitu aka ga tega,karena ku sudah berjanji sama Ibu untuk melindungi Rena.

"Yoosh ,ok Kakak temain deh"

Sebenarnya juga aku belum lapar,baru kali ini aka melihat sifatnya Rena yang aneh-aneh.

Rena langsung mengambil suapan pertama,awalnya ku kira dia bakal minta di suapin v

Suara mulut Rena yang sedang makan terasa sangat pelan.

Dari melihatnya saja ,seperti menikmati makanan buatanku yang enak banget tapi,kayak orang tidak pernah makan enak saja?.

"Umm,enak kakak "dengan muka senang menikmati makannya.

Sambil melihat mukanya aku pun merasa senang.

"Neh Rena ,Ibu pergi keluar kota ,jadi sementara kakak yang akan menggurusmu!"

Rena melihat ku yang kaget dan gelisah.

"Heeh??,kok ibu tidak mengkabariku?"

"Ibu bilang ada urusan mendadak ,jadi tidak sempat pamitan!"

Rena mulai gelisah sambil memikirkan hal-hal aneh yang tidak aka ketahui.

"Ibu cuman meninggalkan surat dan kartu keredit buat kita!,Ibu bilang juga tidak tau kapan pulang"

Rena bicara dalam hati dengan kegelisahanya.

"Tinggal berdua sma kakak??!!,hahah"sambil ketawa kecil.

"Jadi??!! Kakak yang akan memberi aku makan dan…"

Rena membayangankan kakak nya mencuci bajunya.., dan sempaknya !

"Tidak-tidak!! ,"sambil bisik-bisik kecil.

Aku melihat Rena seperti sedang termenung sambil ngomong sendiri dengan muka memerah.

"Rena..!!? , ada apa?"

Rena berbalik masih dengan muka kegelisahan dan muka yang memerah.

"Tidaa-kk ada apaa-apa kakak..heheh.."dengan muka yang masih sama.

Aku jadi semakin penasaran apa yang dia pikirkan,mungkin saja di belum terbiasa di tinggal orangtuanya.

"Yaa sudah klo sudah selesai makannya ,kakak akan ke dapur nih!"

Rena langsung ambil minum dan menaruh di piring.

"Terima kasih ,makananya kakak!" dengan nada pelan.

"Sama-sama Adekku."sambil tersenyum.

Aku pun langsung mengakat talenan sisa makanan Rena dan langsung melangkah ke luar kamar sambil menutup pintu kamarnya.

Sesampai di dapur aku langsung menaruh di wastafel dan langsung duduk di meja makan.

Aku pun memulai ambil suapan pertama,namun hp ku berdering.

Aku pun menggambilnya di saku celana ku dan melihat apa yang terjadi.

*Suara Tap-tap sana sini*

Aku membuka chat game aku ternyata ada berita dari Pak ketua.

"Hey!!.semuanya .. kita bakal melawan team Nigami besok pukul 7.00 PM!"

"Jadi jangan datang terlambat ya..! '

Setelah aku membacanya, aku kaget karena jadwalnya seharusnya jam 5.05 PM tp ini malah di tunda.

Aku yang sedang memikirkan adek ku yang bakal makan apa malam besok terus terfikir

Kalau aku pulang,jarak ke tempat pertandingan lebih dekat dari sekolah.bisa-bisa aku bakalan

terlambat.

Apa dia bisa di tinggal sendirian???,aku memutuskan untuk bilang ke padanya besok pagi.

Dengan cepat aku memakan-makanan ku dan langsung ke kamar karena aku harus bangun pagi

Untuk bikin sarapan Rena.