Aidan mengerang kala sinar matahari menerobos masuk ke sela gordennya, tangannya meraih jam di atas nakas dekat tempat tidur. Matanya melebar ketika mendapati jam menunjukkan pukul sembilan. Kurang tiga puluh menit lagi, acara lomba melukis Dara di mulai.
Aidan beranjak dari tempat tidur, lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai, ia langsung menyambar kunci mobilnya. Aidan melangkah mendekati Mamanya yang sedang duduk sarapan dengan Ayahnya. "Pagi, Ma, Yah."
Reyhan dan Kelli kontan menoleh ke arah sumber suara. Keduanya mengernyit, tidak biasanya putra sulungnya itu sudah rapi dan wangi di hari libur seperti ini.
"Mau kemana, Bang?" tanya Kelli. Aidan mencomot roti isi di atas meja lalu beralih menatap sang Mama.
"Mau antar Dara lomba," balas Aidan cepat.
"Abang pamit ya, Yah, Ma." Ia mencium kedua pipi orang tuanya kemudian berjalan cepat ke arah garasi.
