Kelli sedari tadi menggerutu kesal, ia sedang berkutat dengan buku akuntansi dan laptopnya di perpustakaan kampus. Seharusnya ia tidak membalas obrolan Riska. Bahkan perempuan itu asik berpacaran dengan Vion, Riska tidak membantunya sama sekali.
"Kamu pikir minta maaf itu cukup...."
"Kamu pikir, aku nggak capai di teror sama Mama soal pernikahan. Seharusnya kamu bisa ngertiin aku, By. Kalau kamu belum siap menikah, kamu bisa kenalan dulu sama Mamaku. Aku berkali - kali berusaha untuk ngertiin kamu, tapi kenapa kamu nggak pernah sedikitpun ngertiin aku...."
Kelli samar - sama mendengar suara yang familiar di telinganya, sepertinya berasal dari rak yang berada di pojok ruangan. Kebetulan saat ini perpustakaan sedang sepi, ia bisa mendengar suara itu walaupun jarak antara dirinya duduk dan rak pojok ruangan itu tidak bisa di katakan dekat.