"Aahh, melelahkan sekali hari ini! Aku harus terus berlatih agar kejadian tadi tak terulang lagi! Untung aku sempat memenggal kepala makhluk itu!"
Saat sedang merapihkan beberapa bara api yang sudah hampir padam, dari arah hutan terdengar suara gaduh seperti orang yang sedang bertarung. Tidak lain dan tidak bukan adalah Axcel!
Wwwuuuuusssshhh!!
Splash!!
Axcel terlempar ke arah danau dan tercebur kedalamnya. Belum sempat orang yang sedang membakar ikan tadi terkejut, tiba-tiba Axcel berteriak.
"Merunduk!!『Burning Flame』!!!"
Axcel mengeluarkan mananya yang sangat besar, dan bersamaan dengan itu orang tadi segera merunduk agar tak terkena serangan Axcel.
Boooomm!!
Ledakan mana Axcel mengenai Inu yang mengejarnya. Sekejap juga orang tadi melompat ke arah Axcel yang berada di danau.
"Apa itu!?"
"Jangan banyak tanya! Bantu aku menghabisi makhluk ini!"
"Apa!?"
"Sudah lakukan saja kalau kau tak mau terbunuh!"
"Hah, dasar!!"
Orang itu tiba-tiba melompat dengan cepat menuju ke arah Inu yang sedang mengamuk itu.
"Hey jangan gegabah! Aku belum selesai berbicara!!"
"Horyaaa!!『Rolling Slice』!!"
Hanya perlu sepersekian detik, orang itu sudah berada dibelakang Inu tadi. Pada tubuh inu tersebut muncul luka seperti bentuk jaring sayatan warna biru terang yang menyala menandakan terbelah oleh sesuatu.
Itu adalah jurus 『Rolling Slice』.Jurus yang bertujuan untuk membunuh musuh dengan membelah musuh berkali-kali dalam satu tebasan yang sangat cepat. Tapi nampaknya itu tak berhasil, malahan Inu tadi sudah bersiap memukul orang tadi dari belakang.
Bersamaan dengan itu Axcel menembakan 『Burning Flame』nya ke arah tangan inu yang hampir mendarat ditubuh orang tadi.
Boooommm!!
Bersamaan dengan itu orang tadi terpental karena efek ledakan itu, namun Axcel segera melompat dan berhasil menangkapnya.
"Makhluk apa itu!?"
"Sudah kubilang jangan gegabah, tubuh makhluk ini sangat lah keras."
"Kenapa kau malah menggiringku ke masalah yang berbahaya seperti ini!?"
"Hey asal kau tau aku juga tak bermaksud melawan makhluk ini!"
"Kita harus menjauh dari makhluk ini!!"
"Tak ada celah untuk kabur! Tak ada cara lain selain menghabisi makhluk ini!"
"Apa kau gila!? Makhluk ini sangat berbahaya!"
"Kita serang makhluk ini sambil memikirkan cara untuk mengalahkannya!"
"Hmph baiklah, sepertinya tak ada pilihan lain."
Mau tak mau mereka berdua harus melawan makhluk itu. Serangan demi serangan dikeluarkan oleh mereka berdua, namun tak satupun yang berhasil melukai makhluk ini.
Axcel dan orang itu semakin kelelahan. Namun saat Axcel mulai kelelahan, dirinya melihat orang tadi yang bersamanya jatuh tersungkur karena kelelahan dan hampir kehabisan mana. Tak menunggu lama Axcel maju ke arah makhluk itu.
"Hyaaaaahh!!"
Clash!!
Pedang Axcel yang besar mulai beradu pukul dengan tangan Inu itu sehingga menghasilkan suara dengung yang cukup keras. Tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat Axcel mengumpulkan mana yang cukup besar pada pedangnya dan langsung meledakannya.
Boooooomm!!
Mereka berdua sama-sama terlempar karena ledakan mana tadi, namun Axcel berhasil mendarat dengan baik. Di lain pihak Inu tadi terlempar dengan keras ke arah pohon tua besar yang sudah mati kering. Sesaat kemudian inu tadi bangun kembali seperti tidak ada yang terjadi. Namun Axcel seperti terkejut melihat sesuatu pada tubuh Inu tersebut.
"Hey kau! Lihat itu!"
"Cihh! Makhluk itu masih saja bangkit!"
"Bukan! Lihat yang ada bahu kanan mahluk itu!"
"Ada sebuah kayu tertancap dipunggungnya! Bagaimana bisa?"
Belum sempat menjawab pertanyaan orang itu, Inu tadi melompat ke arah mereka berdua dengan sangat cepat. Kali ini dia terlihat sangat marah.
"Awasss!!"
ROOOOAAARR!!
Mereka berdua berhasil menghindar sebelum makhluk itu menimpanya.
"Hey! Sepertinya aku mulai mengerti kelemahan makhluk itu!"
"Apa?"
"Sepertinya tubuhnya tidaklah keras mamun dia sengaja mengeraskan bagian tubuhnya secara sadar. Dan lihat kayu itu! Kayu itu tertancap saat dia terlempar terkena ledakanku. Mungkin tubuhnya hanya akan mengeras saat dirinya benar-benar siap dan sadar. Ledakan tadi mengagetkan tubuhnya sehingga dia tak sempat untuk mengeraskan tubuhnya hingga kayu itu bisa tertancap. Tapi ini masih dugaanku saja."
"Tidak ada salahnya untuk mencoba. Tapi bagaimana caranya agar kita bisa membunuhnya dengan teorimu itu!?"
"Mudah saja! Aku akan mengalihkan perhatiannya lalu saat itu kau harus pura-pura meninggalkanku dan mahluk ini. Kau harus bersembunyi di balik pohon itu lalu saat aku akan melemparkan mahluk itu disaat yang bersamaan tebaslah makhluk itu dengan sekuat tenaga!"
"Apa ini akan berhasil?"
"Kita tak akan tau kalau belum mencobanya bukan!?"
"Haha, Baiklah!"
"Tapi sebelum itu kau harus mengakali bau ditubuhmu, karna sepertinya mahkluk ini memiliki indra penciuman yang sangat hebat."
"Tidak masalah."
Mereka segera melakukan rencananya tadi. Saat Axcel menyerang mahluk itu orang tadi belari ke dalam hutan menjauhi Axcel dan Inu itu.
"Wah wah wahh, sepertinya tinggal kita berdua yaa!?"
Makhluk itu seakan tak menghiraukan kata-kata Axcel dan segera menyerangnya. Axcel hanya tersenyum karena merasa rencananya ini akan berhasil. Axcel menyerang makhluk itu dengan membabi buta namun tetap menghemat energinya.
Saat Axcel merasa waktunya tepat, dia segera melompat ke arah inu dengan cepat. Sama halnya Inu tersebut juga melompat kearah Axcel. Mereka terlihat akan saling membenturkan kekuatannya.
Clash!!
Pedang Axcel berbenturan dengan tinju Inu tersebut. Tak menunggu lama Axcel segera mengumpulkan sisa mana yang ia miliki ke dalam pedangnya. Ia langsung meledakannya.
"『Sunset Bomb』!!"
Booooomm!!
Itu ledakan mana yang sangat dahsyat. Axcel mengeluarkan jurus baru! Kumpulan mana itu meledak menghasilkan warna jinga hampir merah yang sangat mengerikan.
Saat itu juga Axcel terlempar ke arah danau, kali ini ia sudah tak bisa mempertahankan tubuhnya karena kehabisan mana. Begitu juga dengan Inu tadi, dia langsung terlempar dengan sangat kuat ke arah hutan.
Disaat yang bersamaan orang yang tadi bersembunyi melaju dengan kecepatan yang sangat cepat. Pedangnya mengarah kedepan. Mananya terkumpul sangat banyak di seluruh mata pedangnya.