*****
Hari semakin sore , maka Kirana dan Andre memutuskan untuk kembali ke kantor. Pencarian mereka dilokasi TKP pada sore ini sia-sia, Kirana dan Andre tidak mendapatkan sesuatu apapun yang bisa dijadikan petunjuk untuk melanjutkan penyidikan terhadap kasus tersebut.
Sesampainya di kantor Kirana langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju ke meja kerjanya. Sedangkan Andre berjalan menuju ke ruang loker. Setelah Kirana berada di meja kerjanya, Kirana pun langsung duduk untuk melanjutkan perkerjaannya dengan menggunakan komputer. Meskipun suasana di kantor sepi tetapi hal itu tidak mengurangi semangat kerjanya Kirana.
Kirana melirik jam di tangannya dan terlihat waktu menujukan jam 17.25, maka Kirana pun berniat untuk melanjutkan pekerjaannya pada esok hari. Kirana pun merapihkan meja kerjanya sebelum pulang kerja, setelah itu Kirana melangkah pergi meninggalkan ruang kerjanya menuju ke mobilnya.
Tiiinn...!!!
Terdengar suara klakson motor sportnya Andre. Kirana pun melihat kearah Andre sambil memberikan senyum tipis.
"Haii...Kirana,Aku duluan ya. Bye". Kata Andre yang sedang mengendarai motor sportnya saat ingin melintasi Kirana.
"Iya...Bye". sahut Kirana sambil tersenyum tipis.
Kirana pun melanjutkan langkahnya memasuki mobil dan seketika itu juga mobil Kirana berlalu pergi meninggalkan kantor. Dalam perjalanan pulang Kirana terasa lapar, sehingga Kirana berpikir untuk mencari Rumah makan. Kirana mengendarai mobilnya sambil sesekali pandangannya sekilas melirik ke sisi jalanan untuk mencari Rumah Makan. Kemudian mata Kirana tertuju melihat Rumah Makan bertuliskan Warung Gudek. Kirana pun segera memarkirkan mobilnya di sisi trotoar jalanan yang berada tepat di depan Warung Gudek tersebut. Lalu Kirana keluar dari mobilnya menuju kedalam Warung Gudek tersebut.
"Hhmmm...Enak sekali wangi aromanya". batin Kirana saat masuk ke dalam Warung Gudek tersebut sambil menatap menu makanan yg terlihat di etalase.
"Dibungkus atau makan disini Bu". kata seorang pelayan wanita.
"Makan disini ya mbak". kata Kirana.
"Aku mau ayam goreng, gudek dan sambal kentang ya mbak". kata Kirana sambil menunjuk menu makanannya yg terlihat di etalase.
"Dan minumnya jus jeruk hangat ya mbak". kata Kirana melanjutkan pesanannya.
"Baik Bu..." kata seorang pelayan wanita sambil tersenyum.
Tidak lama kemudian makanannya pun datang sesuai pesanan. Kirana memberikan senyum kepada pelayan tersebut.
"Terima kasih..." sahut Kirana, kemudian Kirana pun menyantap makanan yang telah terhidang di hadapannya.
Setelah selesai makan Kirana menuju mobilnya untuk melanjutkan perjalanan pulang. Baru saja keluar beberapa langkah dari Rumah makan, Kirana tertabrak seorang lelaki yg sedang berlari Kencang.
"Haiii...Kurang ajar sekali kau "gerutu Kirana sambil berteriak kepada lelaki tersebut dengan sangat geram.
Tetapi lelaki tersebut tidak menghiraukan ucapan Kirana dan melanjutkan larinya lagi. Kemudian lelaki tersebut tak terlihat lagi dari pandangan Kirana setelah berlari kearah tikungan yang tak jauh dari tempat Kirana berdiri.
Tak lama kemudian terlihat wanita yang diperkirakan sekitar umur 45 tahun lebih sedang belari - lari kecil kearah yang sama sambil berteriak
Jambreeet...jambreeet...jambreeet...dan seterusnya.
"Kurang ajar, dia ternyata penjambret". batin Kirana sambil mengerutkan dahinya.
Tanpa berpikir panjang lagi, Kirana segera mengejar lelaki tersebut yang tadi menabraknya.
"Gak akan bisa lolos kau bajingan, bahkan lari ke neraka pun aku pasti akan menangkapmu". gerutu Kirana sambil berlari mengejar lelaki tersebut.
Tidak lama dalam pengejaran kemudian Kirana bisa melihat dari kejauhan keberadaan lelaki tersebut. Terlihat lelaki tersebut berjalan menuju kearah Kirana yaitu arah yang tadi telah dilewati lelaki tersebut dan lelaki itu pun tampak terlihat lemas. Maka dengan cepat Kirana belari mendekati lelaki tersebut dan Kirana langsung segera menendang dada lelaki itu. Seketika itu juga Lelaki tersebut jatuh terlentang. Kemudian Kirana berdiri disamping lelaki tersebut yang sudah terjatuh, lalu membalikan badannya ke posisi tengkurap dan melipatkan tangan lelaki itu ke punggung lelaki tersebut.
"Aaawww....." kata lelaki tersebut teriak kesakitan.
"Tertangkap kau bajingan" gerutu Kirana sambil tersenyum sinis.
"Apa - apaan ini, kau sudah gila ya". gerutu lelaki tersebut Dengan kesalnya.
"Beraninya kau bilang Aku gila, Aku Polwan". gerutu Kirana dengan ekspresi sangat marahnya.
"Iya kau Polwan yang sudah gila". gerutu lelaki tersebut dengan marahnya.
Mendengar ucapan lelaki tersebut membuat Kirana semakin marah dan tangan Kirana langsung menampar muka lelaki tersebut yg masih dalam posisi tengkurap.
"Aaawww...." teriak lelaki tersebut karena merasa kesakitan lagi.
"Kau sungguh Polwan gila". gerutu lelaki tersebut dengan nada tinggi.