Pagi itu tidak ada yang berubah aku pergi kesekolah seperti biasa menyusuri jalanan yang membosankan dan tidak berubah, sesampainya disekolah siswa siswa sedang membahas siswa pindahan dan menebak apakah dia laki laki atau perempuan tapi karna aku tidak tertarik jadi aku mengabaikan mereka dan
langsung duduk di bangkuku, selang beberapa menit bel masuk berbunyi guru pun masuk dan memperkenalkan siswa pindahan itu, siswa pindahan itu ternyata seorang perempuan yang memiliki wajah yang cantik dan tersenyum bagaikan orang bodoh dan memperkenalkan dirinya dengan semangat, halo semuanya namaku ERISA MERLIN aku keturunan indo rusia aku barsaja pindah ke kota ini karna urusan keluarga aku hanya bisa berada di kota ini samapai aku lulus saja setelah itu aku akan kembali lagi tapi mohon kerjasamanya samanya sampai hari kelulusan tiba, baik lah mari kita mulai pelajarannya Erisa silakan duduk disebelah ACHI.
Pagi itu aku berjalan kesekolah baruku dan kota baruku aku menikmati udara segar yang ada di kota kecil ini dan aku sangat penasaran dengan sekolah baruku dan bagaimana siswanya tapi saat ini aku sedang tersesat dan menunggu apa akan ada siswa sekolah baruku yang akan lewat, beberapa menit kemudian ada seorang siswa laki laki lewat yang sedikit jauh dari tempat aku menunggu jadi aku mengikutinya dan aku melihat orang ini seperti tidak memiliki jiwa sama sekali lalu aku melihatnya mendekati anak kecil dan mengandengnya dan memotretnya lalu mengusap kepalannya dan menggendongnya dan tidak sampai beberapa menit aku melihat tempat berbelanja (pasar) yang sangat ramai lalu tiba tiba seorang polisi dan seorang wanita datang ternyata orang ini telah menolong anak kecil itu karna aku pikir dia ingin menculiknya dan sampailah aku ke sekolah dan terkejut bahwa siswa laki laki itu adalah teman sekelasku aku meperkenalkan diriku dan diantara mereka ada yang berteriak dan ada yang tersenyum kepadaku dan akupun duduk disamping pria bernama Achi yang ku temui pagi tadi,jam istirahatpun dimulai tapi orang ini tidak langsung makan dari jam pertama sampai jam terakhir dia hanya melihat ke luar dan melihat bukunya tiba tiba dia berdiri dan langsung pergi dan saat dia mau pergi aku memegang tangannya secara sepontan dan berbicara.
anu apakau bisa memanduku berkeliling sekolah dan membawa kekantin juga, tiba tiba di tersenyum!, baiklah tapi kita kekantin dahulu karna waktu istirahat itu terbatas, pada saat di jalan pria ini selalu di sapa orang orang tapi dia tak perna menyapa orang orang dan aku sangat penasaran kenapa orang ini di hormati orang lain tapi padahal dia tidak seperti orang yang hebat dari prilakunya dan dia seperti tidak memiliki teman semakin aku memperhatikan orang ini aku merasa semakin aneh.
Setelah selesai makan kami pun mengelilingi sekolah dan dia menjelaskan semuanya tanpa ketinggalan satupun lalu dia ingin pergi dan lalu sekali lagi aku memegang tanganya dan dia diam lalu berbicara, ada apa! Terimakasih telah membantuku ,tidak apa apa tidak perlu berterima kasih, lalu dia pun pergi .