Chereads / Ketika Indonesia Menaklukkan Dunia / Chapter 41 - Menjadi Presiden, Renungan Akhir (TAMAT)

Chapter 41 - Menjadi Presiden, Renungan Akhir (TAMAT)

35 Wellness Box Terakhir: Hening di Suatu Pagi.

Lama setelah itu saya pun akhirnya terpilih menjadi Presiden eIndonesia. Ceritanya karier saya makin meningkat dan menjadi Ketua Congress (DPR, cieee) di bawah pemerintahan Pak Presiden B0ng. Baru berjalan pemerintahan selama beberapa minggu, saya harus menerima kabar buruk bahwa orangtua Pak Presiden meninggal. Beliau harus mengurusi IRLnya.

Saat itu eIndonesia telah merosot dan menurun. Benar kata Quicksilver, tanpa adanya cita-cita bahkan Imperium terbesar di dunia pun berakhir, runtuh.

Tanda-tanda keruntuhan itu mulai terlihat sejak kekalahan besar di perang Amerika Utara kelak. Tiga pemerintahan presiden sejak Pak Presiden Nicosianipar menandai kehancuran dan kejatuhan tak terelakkan.

Kini, saat saya menuliskan Bab Terakhir ini, tahun 2009 hampir berlalu. eRepublik sudah merayakan ulang tahunnya yang kedua.

Saat ia meninggalkan akunnya, kami di DPR sama-sama mengurus akunnya, menjalankan roda pemerintahan. Saat akhir masa jabatan itu, banyak pemain di eIndonesia patah arang. Tidak ada lagi yang perlu dicapai. Penguasa dunia sudah pernah. Jadi Terkuat, Terkaya, sudah pernah. PTO negara orang sudah sering. Banyak Jendral, Tank, Dinosaurus pada pensiun.

Saya saat itu mencalonkan diri dari Partai PReI menjadi Presiden. Sebelum mencalonkan diri saya sowan dulu kepada para sesepuh dan senior. Mereka mengatakan bahwa agar bisa membangkitkan semangat dan membawa generasi pemain baru, saya harus membuat gebrakan.

Berdasarkan hasil rapat, kami memutuskan membawa isu RL yaitu persengketaan antara Indonesia lawan Malaysia (waktu itu memang lagi santer). Maka dengan berbekal misi perang melawan Malaysia, saya ikut pemilu dan berhasil menjadi ePresiden.

Malaysia sesungguhnya bukan lawan yang berat. Terlalu enteng malah. Tapi yang mengerikan adalah kami menyerang Malaysia meski dia didukung 18 MPP. Artinya, Indonesia seorang saat menggempur Sabah, Sarawak, Peninsular, harus berhadapan dengan pasukan 18 Negara EDEN+ Prancis.

Satu bulan saya tidur hanya 2-3 jam sehari, sisanya dihabiskan dengan meronda Mako, berkomunikasi dengan para dedengkot PHOENIX dari Serbia, Hongaria, Argentina, Brasil, dll.

Waktu itu 11.000 gold negara dan Puluhan Juta Damage dikeluarkan. Populasi meledak hingga 20.000 setelah kampanye anti Malaysia merebak hebat.

Para pemain antusias dan hari demi hari diwarnai kesibukan dan pertempuran di segala lini.

Meskipun kalah dalam pertempuran terakhir di Sarawak, semangat dan generasi baru eIndonesia telah terbentuk, tertempa. Nasionalisme kembali dipijarkan ^^

Saya sudah lengser dari jabatan saya sebagai kepala negara selama 24 jam. Sebuah akhir yang manis, tapi tidak berarti akhir segalanya. Karena sesungguhnya, tidak ada akhir, baik dalam permainan atau kehidupan. Selain jika kematian menyelesaikan dan menutup semuanya. Semua yang ada adalah proses perubahan konstan.

Perjuangan di tingkatan Aliansi PHOENIX (pecahan PEACEgc) dan perundingan internasional tidak berhenti. eFrance baru saja kehilangan separuh wilayah mereka, dalam puing-puing kehancuran, tanpa teman, pun ditinggalkan duo pemimpin mereka yang membawa lari seluruh harta negara mereka. Kala diskusi mulai membawa harapan akan menghangatnya kembali hubungan ePerancis dengan PHOENIX, muncul kabar bahwa eAmerika Serikat menyatakan perang dengan Jepang.

eAmerika dan EDEN awal minggu ini memang mulai gencar menebar propaganda ancaman terhadap eInggris.

Maka betapa kagetnya di pagi buta saya terbangun oleh desingan chat dan ping. Lcfr ada di ujung sana, mengatakan bahwa eAmerika Serikat menyatakan perang dengan eJepang. Dengan keinginan melakukan tukar guling wilayah (land swap) dengan eJepang dan eRRC untuk merebut koloni jajahan Heilongjiang (alias Hello Kitty) dan Liaoning dari tangan Hungaria dan Iran. Akhirnya eAmerika Serikat punya nyali juga untuk turun perang.

Di saat yang sama propinsi Guangdong diserbu eRRC ditambah perang pembebasan secara serentak. Negosiasi dengan pihak RRT menimbulkan indikasi bahwa RRT juga rela melakukan land swap dengan eAmerika Serikat demi memerdekakan semua propinsinya yang masih dipegang banyak negeri.

Di selatan, eBrazil berencana mengganyang eAustralia dan telah menunjukkan rencana perang detil mereka kepada saya. Terkoyak-koyak hati saya jika teringat Cerridwen, tapi eBrazil adalah sahabat baik eIndonesia. Uniknya, detik ini juga mereka berteriak-teriak menyaksikan Flamengo menjadi juara. Entah juara apa, tapi yang jelas ramai pokoknya, dan salah satu petinggi mereka jelas sedang mabuk. ^^

Pertempuran akan semakin bertambah pelik namun seru, dengan kisah haru manis dan pahit getir, kala hari ini 7 Desember 2009, presiden eIran bernama Ashabomb mengatakan bahwa kini sedang terjadi situasi kisruh di RL Iran. Presiden mereka, Mahmoud Ahmadinejad sedang menangkapi banyak aktivis yang menentang hasil pemilu serta menyiksa mereka. Ia separuh bercanda saat mengatakan kepada ajudannya, arian, untuk menjagai id-nya dan menggantikannya menjadi Presiden eIran jika ia tertangkap dan masuk penjara.

will asha be really okay?

he was joking right about being protesting the government?

you mean ashi?

yeah, ashi_bomba

he say truth. Tomorrow we have RW in RL. :D

shit

lol. We have RW before :D

....

peace be upon you bro

we never live in peace until this fucking monkey is (not) our CP

xD who's the fucking monkey?

ahmadinejad

you mean you live in peace right until ahmadinejad rise up?

i hate ahmadinejad

i think we live in peace when ahmadinejad die. He orders to kill people tomorrow

...

I wish iran could be as strong as in erep

and become indonesia's friend as well

i wish too

i will tell my indonesian people about this.

I promise

thanks

Saya tercekat saat mendengar berita ini… Tenggorokan saya bagaikan tersumbat... Rasa haru sekaligus kegetiran yang menyesakkan.

Dunia maha luas, tapi juga demikian sempitnya.

Kekontrasan ini membuat saya silau dan tersayat-sayat sejenak. Di sini saya duduk di pagi hari nan tenang, damai mendengarkan suara air mengalir, beralaskan matras, mengetik di depan laptop saya. Dengan latar belakang suara cucian tengah dibuai air dan deterjen, diperas dan dipijat oleh pilinan mesin, sementara di ujung sambungan lain dari dunia nan datar dan penyet ini, ada saudara-saudaraku di Iran, Hungaria, Serbia, Rusia, Australia, Inggris, Portugal, Brazil, dan Argentina sedang ramai berbincang-bincang aneka isu.

Orang-orang di Amerika Serikat sedang menunggu peluang, sementara orang di RRC gelisah dan galau dipermainkan dua gelombang raksasa bernama PHOENIX dan EDEN, dengan eIndonesia sebagai salah satu actor di panggung ini.

Perang Asia Timur segera akan berkecamuk, demikian juga perang Pasifik Selatan, serta Perang Inggris Raya. Banyak pertempuran hebat dan epik yang masih akan bergelora.

Sebuah drama tiada akhir, manis dan getir, pahit dan masam, tapi semuanya penuh dinamika, penuh kehidupan. Mozaik jutaan keping pemikiran dan pandangan, dengan aneka macam situasi, semua orang mengambil peranan mereka, dengan perasaan, emosi, serta rasionalisasi masing-masing.

Disatukan dalam ranah bernama Dunia Baru, dalam dunia yang datar sekaligus mungil, tempat kita bisa berinteraksi satu sama lain dengan kecepatan Facebook. Banyak sekali kisah yang tak bisa saya sampaikan di sini, karena saya bingung mau memilihkan kisah mana untuk saya tuangkan.

Unik memang, tiada duanya.

Bahwa anda rela mendengarkan kisah saya beratus-ratus halaman, mau diajak berpikir dan merenung bersama saya, saling membuka wawasan kita terhadap dunia ini, hanya berdasarkan sebuah permainan (laknat tapi enaaak tenan ^^) ini.

Ingin melatih bahasa inggris?

Ingin melatih cara menulis?

Ingin memiliki banyak teman dalam dan luar negeri?

Itu yang biasa ditawarkan banyak permainan online zaman sekarang.

Bukan itu rasanya yang terpenting menurutku. Yang penting adalah:

Apakah anda ingin belajar mencintai negeri kita ini?

Belajar menumbuhkan nasionalisme dan kepedulian bangsa?

Ingin membela dan mengharumkan nama bangsa Indonesia?

Bergabunglah dan belajar berdinamika bersama kami di eRepublik Indonesia!

Kami tunggu partisipasi anda dalam menulis ulang sejarah,

Wahai pahlawan masa depan.

Sampai jumpa di eRepublik,

Wonder Forward