Flasback
"Disini garisnya harus lebih lurus" kata kak Rey yang kala itu sedang mengajariku untuk melukis
Tapi perasaan yang terpendam sejak SMP itu taidak pernah aku sampaikan. Meskipun cuma angan-angan belaka
Flasback off
"Biarkan aku berangan-angan selagi nggak ada orang disini"gumamku sambil memejamkan mata
Diperjalanan pulang aku tak sengaja mendengar orang yang sedang berbicara serius , karena penasaran aku memutuskan untuk melihatnya. Samar-samar aku mendengar suara seorang pria
"Bukannya kamu bilang kita nggak akan bertemu lagi?"tanya pria tersebut
Setelah aku mendapat tempat persembunyian yang pas aku melongokkan kepalaku untuk melihat siapa orang tersebut. Ternyata orang tersebut adalah Galang dengan seorang wanita
"Bukannya itu Galang??"gumamku
"Oohhh-pergi malam-malam sama pacar??ckckck sangat mencurigakan" decakku penasaran
Disisi lain
"Jangan bilang begitu , aku cuma kangen pengen tau keadaan kamu gimana"kata siwanita dengan raut wajah khawatir
"Yang seharusnya cemas itu aku , reporter ada dimana-mana nanti kamu ketahuan gimana?"tanya galang seriur
"Tapi... Baiklah , nanti jangan lupa telepon ya"kata wanita tersebut
Lala pov
"Reporter?ah dia bukanya artis terkenal Astrid Tiar itu ya"kataku terkejut dengan apa yang aku lihat
"Tapi apa benar itu Astrid Tiar??, coba aku lihat sekali lagi" kataku sambil menengok untuk melihat lebih jelas lagi
"Mereka ternyata berpacaran sulit untuk dipercaya"gumamku yang tak percaya dengan apa yang aku lihat
"Aaaaaa...aaaa"teriakku terkejut karena ada tikus disebelah kakiku
"Siapa disana??"teriak Galang karena mendengar suara orang menjerit
"Cepat keluar!!!"teriak Galang sekali lagi
"Maaf , aku tak sengaja mendengar ...kalian kelihatannya lagi serius makanya ..." aku menjelaskan dengan badan yang gemetar
"Apa saja yang kamu dengar dan lihat" tanya Galang serius
'Gimana ini , dia kayaknya marah besar terhadapku'batinku dalam hati yang mulai kerakutan
Galang berjalan mendekat kearahku
"Melihat sesuatu yang seharusnya tidak dilihat , menurutmu sendiri gimana?"tanya Galang sinis
"Aku janji nggak akan ngasih tau siapa-saipa" kataku berjanji
Tiba-tiba kertas gambar yang ada didalam tasku terjatuh dan terbuka sehingga Galang bisa melihat gambar yang ada didalamnya , diapun mengambilnya dan tertawa
"Hahahaha,ini bukanya Rey? Trus yang disebelahnya itu jamu?"tanya Galang
"Kayak anak kecil deh"katanya mengejek
"Kembalikan gambaranku"kataku sambil berusaha untuk meraih kertas gambar yang ada ditangan Galang
"Ayo ambil,ambil kalau bisa"kata Galang yang terus menjauhkan kertas gambarku
Saat aku sudah bisa menggapainya , aku pun menarik kertas gambarku tapi kertas tersebut robek menjadi dua bagian. Tak terasa air mataku sudah menggenang dipelupuk mataku
"Oops, kamu nggak akan menangiskan"tanya Galang
"Kamu memang keterlaluan,aku nggak akan pernah sudi untuk menangis didepanmu"kataku marah
"Ayolah, ini juga salahmu sendiri siapa suruh main tarik-tarik segala" dengan seenaknya Galang malah menyalahkan aku,padahal dialah yang salah
"Terserah kamu deh!!"ketusku
"Perempuan memang bikin repot dikit-dikit nangis"gerutu Galang lalu berjalan pergi, tetapi tak lama kemudian ia berbalik dan berdecak"ck, hey aku memang tidak bisa memperbaiki lukisanmu tapi aku bisa membantu untuk membuat mimpimu menjadi kenyataan"
"Ahh"aku terkaget dengan apa yang dikatakan Galang , ia ingin membantu aku untu dekat dengan Kak Rey yang benar saja
"Aku akan membantu kamu untuk dekat dengan Rey , asal kamu tidak akan memberitahu pertemuanku dengan Astrid. Deal?"tanya Galang
"Aah , Deal?"aku terkejut