"Daddy...apa kita akan melakukannya? apa Daddy ingin melakukannya? lakukan saja Dad, aku juga menginginkannya." Bisik Bian dengan kedua matanya yang terpejam merasakan ciuman dan isapan Bubu di ceruk lehernya.
Mendengar ucapan Bian, Bubu tersadar dengan apa yang telah di lakukannya. hampir saja dia merusak masa depan Bian, wanita muda yang di cintainya.
Dengan pelan, Bubu mengusap lembut wajah Bian dan mengecup kening Bian dengan penuh perasaan.
"Maafkan aku Bian, hampir saja aku menghancurkan masa depanmu." Ucap Bubu dengan tatapan penuh rasa bersalah.
"Tapi Daddy? Aku tidak apa-apa.. bukankah kita juga akan menikah nanti? Aku senang bisa menyerahkan kesucianku pada Daddy. Aku tidak akan pernah menyesal Dad." Ucap Bian memeluk pinggang Bubu yang masih menindihnya.
"Aku tidak bisa melakukannya Bian." Ucap Bubu menghempaskan keras tubuhnya di samping kiri Bian yang terbaring.