"Aku tidak mungkin mengecewakan Amor lagi Dad, Amor sangat baik padaku." Ucap Bian jadi serba salah.
"Ya sudah Bi, pergilah." Ucap Bubu putus asa dengan hati di penuhi rasa cemburu.
"Dad, ikutlah denganku...please." Pinta Bian dengan tatapan memohon.
"Tapi Bi, aku masih dalam keadaan seperti ini? bagaimana kalau Dhenis tahu kalau aku tidak bisa berjalan?" Tanya Bubu dengan tatapan rumit.
"Daddy...Daddy kan sudah ada pakai knee, jadi Daddy tidak perlu memakai tongkat penyanggan. Nanti Daddy bisa pegang pinggang atau tanganku, aku akan bersama Daddy terus dan tidak akan meninggalkan Daddy." Ucap Bian dengan penuh harap.
Hati Bubu kembali berbunga-bunga mendengar ucapan Bian.
"Apa kamu yakin tidak akan meninggalkan aku dalam situasi apapun nanti?" Tanya Bubu tersenyum sambil menarik pinggang Bian dengan tatapan nakal.