"Kamu kok tahu?" Tanya Bian sambil menutup pipi kanannya.
"Karena aku selalu menyelami hati kamu dan sangat mengerti dengan semua isi hatimu." Ucap Amor dengan suara lirih.
"Amor, sudah aahhh.. jangan menggodaku lagi sudah malam aku mau tidur." Ucap Bian dengan nada di buat kesal.
Amor tertawa terkekeh.
"Baiklah, mimpi indah ya." Ucap Amor kemudian menutup panggilannya.
Bian tersenyum dengan perhatian Amor yang benar-benar tulus tanpa ada keinginan untuk memiliki Bian.
Masih dengan sebuah senyuman, Bian meletakkan ponselnya di samping kepalanya agar bisa tahu esok hari adalah hari bahagianya.
Belum lagi Bian memejamkan matanya ponselnya berdering kembali. Tanpa melihat lagi siapa yang menelepon Bian langsung menerimanya.
"Ada apa lagi Amor, apa kamu masih saja ingin menggodaku?" Tanya Bian dengan nada gemas.
Bian melihat ke ponselnya saat tidak ada jawaban cukup lama tapi panggilan tidak di matikan.
