"Aaaahhhhhh! Paman...aauuhhhhh.. perutku sakit sekali paman." Teriak Dhenisa memegangi perutnya yang tiba-tiba bergerak seperti ingin keluar.
"Zee, kamu kenapa Zee?" Tanya Daniel dengan tubuh dan suara yang masih lemah.
"Sepertinya aku mau melahirkan sekarang paman." Ucap Dhenisa yang langsung mengatur pernapasannya, karena Dhenisa tahu tanda-tanda wanita hamil yang akan melahirkan.
"Zee, bagaimana aku bisa membantumu? Aku masih merasa lemas untuk duduk." Ucap Daniel sambil mengusap perut Dhenisa yang kesakitan.
"Paman, tenang saja aku akan melahirkan paman..aku akan melahirkan anak kita." Ucap Dhenisa tersenyum sambil menahan rasa sakit yang hilang timbul.
"Zee, aku ingin ada di sampingmu saat melahirkan bisakah?" Tanya Daniel masih mengusap pelan perut Dhenisa agar tidak merasakan sakit.
Karena rasa sakitnya semakin bertambah dan gerakan bayinya semakin kuat, Dhenisa memanggil Bubu yang ada di depan kamar.