"Zee, bangun sayang." Panggil Daniel seraya mengusap lembut wajah Dhenisa yang masih hangat.
"Hem, paman Niel.. biarkan aku tidur sebentar ya? aku malas sekali bangun." Ucap Dhenisa seraya mengusap perutnya yang sedikit kelaparan.
"Kamu lapar Zee?" Tanya Daniel saat melihat Dhenisa mengusap perutnya.
"Ya paman, mungkin anak kita sudah membutuhkan makanan yang lebih banyak lagi." Jawab Dhenisa sambil memeluk gulingnya menatap Daniel yang semakin hari semakin perhatian padanya.
"Baiklah aku buatkan makanan untukmu ya?" Ucap Daniel seraya mengusap wajah Dhenisa.
"Sama susu sekalian ya paman." Ucap Dhenisa sedikit manja saat Daniel sudah beranjak dari tempatnya untuk pergi ke dapur.
Daniel menganggukkan kepalanya dengan tersenyum.
Sambil menunggu makanan datang, Dhenisa meraih ponselnya Daniel berniat bermain game yang dalam minggu-minggu terakhir ini sangat di sukainya, entah mungkin karena bawaannya bayinya yang sudah mulai tumbuh besar.