"Bubu!! Terimakasih ya...kamu memang sangat menggemaskan." Ucap Dhesita seraya memeluk Bubu dengan wajah penuh kebahagiaan.
"Ya..ya.. lepaskan pelukanmu cepat, nanti istriku cemburu." Sahut Bubu yang sedang memeluk pinggang Haruka.
"Apa!! Istri? yang benar saja! Kamu hanya bercanda kan Bubu?" Tanya Dhesita sambil meraba kening Bubu.
"Apaan sih! Apa pernah yang keluar dari mulutku itu suatu kebohongan?" Tanya Bubu balik.
Dhesita mengusap tengkuk lehernya sambil tersenyum.
"Kamu masih kecil Bubu? Kenapa kamu keburu menikah?" Tanya Dhesita tersenyum menggoda.
"Mereka terpaksa menikah Sita, karena dengan menikah lebih dulu Haruka baru bisa
menyerap semua racun yang sudah menyebar ke seluruh tubuh Bubu." Jelas Annara tersenyum duduk di samping Jean.
"Sudah Sita, cepat lihat Destin sekarang, jangan ngobrol terus di sini." Ucap Bubu dengan wajah yang sedikit memerah.