Namun kenapa hanya kesunyian yang Annara, sangat sunyi.
"Annara ayo kita ke sana." Ajak Ryu menggenggam tangan Annara yang dingin berjalan ke tempat pancuran air di mana pinggiran air mancur di kelilingi kolam taman yang airnya sangat jernih, bahkan dasar lantai kolam itu terlihat dengan jelas.
Beberapa orang terlihat duduk santai sambil melihat air pancuran dan anak-anak yang bermain di dalam kolam tersebut.
"Nara aku mau mencoba sesuatu untuk melempar sesuatu ke sana apa aku bisa menemukannya kembali atau tidak." Ucap Ryu dengan antusias.
"Tidak usahlah Ryu, apa kamu percaya hal yang mistis seperti itu." Ucap Annara sedikit kesal dengan keras kepalanya Ryu.
"Aku bukannya percaya, tapi penasaran saja Nara, dan lagi airnya sangat jernih jadi aku rasa orang-orang yang melempar itu beryakinan kalau apa yang berharga bagi mereka pasti kembali dengan cara melempar benda yang di sukai orang itu." Ucap Ryu yang tiba-tiba melempar cincin pernikahannya.