Dengan terpaksa Jian harus memapah sendirian tubuh Ryu yang tinggi ke dalam vila setelah keluar dari mobil.
Di bantu Annara dan Jean akhirnya Ryu bisa terbaring di ranjang di dalam kamar yang cukup besar.
Jean melihat Annara yang tak bergerak di tempatnya selain menatap Ryu dengan tatapan penuh cinta.
"Hmm,..hmm ada sesuatu antara kamu dan Nick ya?" Tanya Jean sambil menyikut lengan Annara.
"Ada sedikit Kak, tidak seperti Kak Jean dengan paman Jian ada sesuatu yang besar." Ucap Annara tak mau kalah.
"Bagaimana ya, reaksi bunda kalau putri bungsunya sudah berani pacaran, sembunyi-sembunyi lagi." Ucap Jean berniat mengajak Annara untuk kerjasama.
"Langsung saja pada tujuannya Kak, kak Jean inginnya apa?" Tanya Annara yang sudah tahu tujuan dari Jean.
Jean tertawa nyengir sambil menatap Annara.