"Biarkan aku sendiri Jean, jangan ganggu aku." ucap Jian berjalan pelan menuju ke kamarnya.
Jean yang menguatirkan Jian, berlari mengejarnya saat tahu Jian hampir terjatuh.
"Uncle, biar aku bantu ke kamar." ucap Jean memapah Jian yang sedikit sempoyongan.
"Biarkan aku sendiri Jean." gumam Jian tanpa bisa menolak lagi saat Jean memapahnya ke kamar.
Tiba di kamar, Jean membaringkan tubuh Jian di atas ranjang.
"Uncle, istirahat ya?" ucap Jean sambil membetulkan posisi tidur Jian.
Setelah Jian berbaring dengan posisi yang nyaman, Jean berniat hendak keluar kamar.
Namun ada tangan Jian menahan pergelangan tangannya.
"Jangan pergi Nad, jangan tinggalkan aku sendirian." gumam Jian dengan matanya yang terpejam.
Jean menoleh melihat wajah Jian yang terlihat gelisah, apalagi saat Jian memanggil nama Nadine Maminya.
Sambil mengkerutkan keningnya, Jean melihat Jian masih mengigau memanggil nama Maminya.