Ardham menatap dalam-dalam wajah Jian, kemudian menepuk punggung Jian berulang-ulang.
" Maafkan aku Ji, aku selalu percaya padamu, dan kalaupun aku cemburu, bukan hanya padamu saja, pada semuanya pun aku cemburu." ucap Ardham masih mengusap punggung Jian.
Jian menengadahkan wajahnya menghadap Ardham kemudian berjalan terhuyung-huyung.
" Paman Abay bagaimana menurutmu, apakah perasaan cintaku sebuah penghalang bagi hubungan paman Ardham dan Nadine? kalau cintaku sebagai penghalang, aku tidak akan membiarkan mereka menikah paman! tapi aku selalu mendukung paman Ardham dan Nadine agar mereka segera menikah , karena aku ingin mereka berdua bahagia, dan sekarang aku sungguh tak mengerti kenapa kalian bertiga melakukan hal ini padaku? jika perasaan cintaku ini mengganggu kalian katakan saja sekarang! apa kalian ingin aku pergi? baiklah aku akan pergi." ucap Jian dengan mata berkabut.