Pernikahan Marvin tak kalah mewahnya dengan pernikahan Ardham dan Nadine.
Semua tampak gembira dan khidmat saat prosesi pernikahan Ijab Qabul sampai dengan serah terima kedua calon pengantin.
Acara demi acara di lalui dengan sangat lancar, dan tidak ada halangan sama sekali.
Hingga pada waktunya acara pesta dansa pengantin dan para undangan yang ingin tampil di lantai dansa yang di sediakan.
Abay duduk satu meja dengan Jian, berdua sedikit berbincang masalah Haruhi.
Sambil sedikit demi sedikit Abay menuangkan minuman vodka pada gelas Jian, Abay tahu dengan minuman keras Jian sudah kebal, untuk itu Abay sedikit memberikan obat yang sedikit membuat Jian tak sadar.
" Jian kenapa kamu menolak Haruhi untuk pulang ke Ise." tanya Abay pada Jian yang masih terlihat tenang dengan segelas minuman di tangannya.
" Aku tidak bisa ikut dengannya Paman, paman tahu sendiri aku tidak bisa meninggalkan Nadine." ucap Jian terlihat putus asa.
