" Aku tidak akan marah Nad, aku sudah sangat berterimakasih padamu karena sudah menolongku." ucap Haruhi dengan tulus.
" Baiklah, aku akan menelponnya sekarang." ucap Nadine yang sedikit terkejut kalau Haruhi sampai menelponnya hanya karena Jian.
Dengan perasaan ragu, Nadine mencari nomor kontak Jian dan menekan tombol panggilan.
" Jian." panggil Nadine setelah tahu Jian menerima panggilannya.
" Ya Nad, ada apa?" tanya Jian sedikit heran dengan telpon Nadine.
" Emm, Ji..maaf sebelumnya, aku mengganggumu." ucap Nadine ragu-ragu untuk meneruskan niatnya untuk bicara.
" Sama sekali tidak mengganggu, ada apa? katakan saja." jawab Jian sana dengan tenang.
" Aku mau memberi saran saja, ini soal Haruhi." ucap Nadine sedikit gugup takut jika Jian marah.
" Hmm, saran apa? ada apa dengan Haruhi, aku di bandara sekarang mengantar Haruhi pulang ke negaranya." jelas Jian sedikit tahu dengan maksud Nadine menelponnya.